Suara.com - Dua petugas keamanan ikut menjadi korban saat pelaku bom meledakkan diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi. Kedua korban itu bernama Daeng Tampo (60) dan Cosman.
Dilaporkan Antara, Tampo mengalami gangguan pendengaran. Sedangkan Cosmanm mengami luka bakar serius di bagian wajah. Keterangan itu disampaikan kedua pihak keluarga saat ditemui pasca ledakan bom.
Hamisah, istri korban Daeng Tampo (60) mengatakan, suaminya mengalami gangguan pendengaran imbas dari ledakan yang terjadi di gereja.
"Iya, dia sekuriti di sana (Gereja Katedral). Waktu kejadian jauh dari lokasi. Tapi tidak bisa mendengar," kata Hamisah.
Korban petugas keamanan (satpam) lainnya, diketahui bernama Cosman, terlihat mengalami luka bakar serius pada bagian wajahnya.
"Iya Pak namanya Cosman, sekuriti juga di gereja. Ini mau dibawa ke Bayangkara," ujar keluarga korban, Jhon, di Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
Peristiwa bom bunuh diri terjadi di gerbang Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu 28 Maret 2021.
Kejadian tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu dapat dikenali, dan satu lagi kondisi tubuhnya hancur.
Aksi pelaku dapat dicegah oleh pihak keamanan gereja, sehingga tidak sampai masuk ke dalam gereja. Bom meledak di gerbang gereja.
Baca Juga: Pasca Bom di Makassar, Gereja hingga Markas Polisi di Jakarta Dijaga Ketat
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Merdisyam menyebut jumlah korban akibat ledakan bom di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 20 orang.
Sampai saat ini jumlahnya, di Rumah Sakit Bhayangkara 7 orang, Rumah Sakit Siloam 4 orang. Total dengan data luka ringan sudah pulang, sebanyak 20 orang.
"Ini perkembangan terakhir," ujar Kapolda Sulsel Merdisyam, saat mengunjungi korban di Rumah Sakit Stella Maris Makassar, Minggu 28 Maret 2021. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!