Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berhasil mencatatkan kinerja anggaran untuk Tahun Anggaran 2020 dengan sangat baik dalam kategori pagu sedang dengan meraih nilai 97,22.
Atas kinerja tersebut, Kemendagri meraih penghargaan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, sebagaimana ditetapkan melalui (SK) Menkeu Nomor 118/KMK.02/2021, yang terbit pada 22 Maret 2021.
“Dalam kategori pagu sedang, dari 16 Kementerian/Lembaga yang mendapatkan penghargaan, Kemendagri berhasil meraih Nilai Kinerja Anggaran paling tinggi, yaitu 97,22,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori, pada Senin (29/3/2021).
Hudori mengaku sangat bersyukur atas raihan yang membanggakan itu. Ia juga mengapresiasi seluruh jajaran Kemendagri yang tetap mampu berkinerja baik di tengah pandemi Covid 19 dan terus ditingkatkan.
"Alhamdulillah, ini artinya Kementerian Dalam Negeri mampu mengelola anggaran dengan baik dan dapat dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran dan akuntabilitasnya," kata Hudori.
Ia pun berharap Kemendagri mampu mencatatkan kinerja anggaran yang lebih baik ke depannya. "Semoga penghargaan ini semakin memacu jajaran kami di Kemendagri untuk dapat meningkatkan kinerja dalam mengelola anggaran," tuturnya.
Hudori juga berharap anggaran yang dibelanjakan itu dapat membantu upaya pemerintah dalam menangani pandemi serta dampak yang ditimbulkannya. Terakhir, ia berpesan agar jajaran Kemendagri meningkatkan kinerja pelaksanaan program/kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi, khususnya menyangkut pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
"Khusus anggaran Tahun 2021, diharapkan seluruh komponen agar mengatur belanjanya dengan baik," pesan Hudori.
Sebagai informasi, Nilai Kinerja Anggaran merupakan gabungan dari nilai SMART dengan bobot 60% dan nilai IKPA dengan bobot 40%. Sementara itu, Kementerian/Lembaga yang diberikan penghargaan adalah yang memperoleh nilai kinerja anggaran dalam kategori sangat baik, yakni lebih dari 90,00.
Baca Juga: Mendagri : Aspek Kesehatan dan Ekonomi Sama Pentingnya untuk Diselamatkan
Berita Terkait
-
Mendagri : Aspek Kesehatan dan Ekonomi Sama Pentingnya untuk Diselamatkan
-
Mendagri : Program Vaksin Diharapkan Dapat Pulihkan Ekonomi Wisata di Bali
-
Masih Pandemi, Kemendagri Tolak Usulan Perjalanan Dinas DPRD Riau ke Eropa
-
Indonesia Darurat Narkoba, Kemendagri Sosialisasikan Upaya Pencegahan
-
Kemendagri Fasilitasi Penanganan Masalah Pertanahan di Ciledug
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa