Suara.com - Puluhan warga sipil Mozambik dilaporkan tewas dalam serangan yang terjadi di kota utara Palma, Minggu (28/3/2021).
Melansir Aljazeera, Juru bicara Kementerian Pertahanan, Omar Saranga, mengatakan bahwa ratusan orang lainnya sudah diselamatkan dari lokasi kejadian.
"Sekelompok teroris menyelinap ke... Palma dan melancarkan aksi yang mengakibatkan pembunuhan secara pengecut terhadap puluhan orang yang tak berdaya," kata Omar Saranga, seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (29/3/2021).
Belum dapat dipastikan berapa jumlah warga yang terluka maupun terbunuh akibat penyerangan yang terjadi sejak Rabu tersebut. Sebagian besar akses komunikasi dengan Palma dikabarkan terputus.
Gunakan Kapal untuk Selamatkan Diri
Kota dengan penduduk sekitar 75.000 orang di pesisir Samudera Hindia Mozambik ini telah diserang militan terkait dengan kelompok pemberontak al-Shabab, sejak Rabu (24/3/2021) sore.
Human Rights Watch menyebutkan, para militan itu tanpa pandang bulu menembaki warga sipil di rumah mereka serta di jalanan.
Para saksi menggambarkan situasi di hari itu dengan banyaknya warga yang bersembunyi sambil menunggu untuk diselamatkan dengan perahu, di pantai yang dipenuhi oleh tubuh tanpa kepala.
Situs lalu lintas laut menunjukkan serangkaian kapal di sekitar Palma dan pelabuhan Pemba digunakan oleh warga yang mencoba melarikan diri dari pengepungan, baik dengan menggunakan kapal kargo, kapal penumpang, kapal tunda, maupun kapal rekreasi.
Baca Juga: RI Lakukan Perjanjian Dagang dengan Mozambik, Ini Sederet Keuntungannya
“Laporan awal menunjukkan bahwa penduduk sipil telah melarikan diri dari Palma ke segala arah, beberapa sampai ke Tanzania, sementara yang lain bergerak ke selatan di Cabo Delgado ke daerah-daerah seperti distrik Nangade, Mueda dan Pemba,” kata Laura Tomm-Bonde, dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, Minggu pagi.
Sebuah kapal yang meninggalkan Afungi pada hari Sabtu mendarat di ibu kota provinsi Pemba sekitar tengah hari, menurut polisi yang berpatroli di pelabuhan kota. Polisi melaporkan, ada sekitar 1.400 orang di dalam kapal tersebut.
Dalam laporan berita Mozambik, warga juga disebut banyak yang lari ke hutan tropis di sekitar kota untuk menghindari kekerasan. Sementara ratusan pekerja asing dari Afrika Selatan, Inggris, dan Prancis berkumpul di hotel-hotel yang dengan cepat menjadi sasaran serangan para pemberontak.
"Pasukan pertahanan dan keamanan mencatat hilangnya tujuh nyawa dari sekelompok warga yang meninggalkan hotel Amarula dalam konvoi yang disergap oleh teroris," kata Saranga.
Ia menyebutkan, dalam tiga hari terakhir, pasukan pemerintah telah memprioritaskan penyelamatan kepada ratusan penduduk, warga negara, dan warga negara asing. Pasukan keamanan disebut saat ini sedang berusaha untuk "menghilangkan beberapa kantong perlawanan".
Respons Internasional
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini