Suara.com - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan bansos sembako COVID-19 pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos Matheus Joko Santoso disebut menumpuk uang tunai di dalam lemari.
"Perhitungan saya uang di lemari tempel itu Rp 3 miliar - Rp 5 miliar," kata Sanjaya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (29/3/2021).
Sanjaya bersaksi untuk terdakwa Harry Van Sidabukke yang didakwa menyuap mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara senilai Rp 1,28 miliar terkait penunjukan perusahaan penyedia bansos sembako COVID-19.
"Selain ditumpuk di lemari ada juga di kardus dan 'goody bag'," tambah Sanjaya.
Lemari tersebut berada di Green Pramuka tower Marin, lantai 17, nomor 15, tempat tinggal Matheus Joko dan istrinya Daning Saraswati.
Sanjaya mengaku sering diminta Matheus Joko untuk membawa uang yang dibungkus dalam "goody bag" atau pun tas ransel.
"Biasanya bapak hubungi saya yang biasanya 'stand by' di ruangan ULP lalu bapak mengatakan 'Ini tolong bawa ke mobil' biasanya sudah terbungkus 'goody bag' atau di dalam tas lalu saya bawa pulang ke apartemen," ungkap Sanjaya.
Selain itu, Matheus Joko juga pernah diminta untuk mengantarkan uang ke Kabiro Umum Kemensos sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pengadaan bansos Adi Wahyono.
"Saya pernah diminta antar uang ke Pak Adi Wahyono tapi saya jumlahnya tidak tahu, saya hanya dikasih saja," ungkap Sanjaya.
Baca Juga: Suap Bansos, KPK Periksa Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto
Sanjaya juga pernah diminta untuk menghitung uang Rp350 juta yang ia ambil dari lemari.
"Bapak suruh saya hitung uang Rp 350 juta, bapak kasih kunci apartemen dan kunci kamar ke saya, lemari juga tidak dikunci, saya hitung tanpa ada Pak Joko saat itu lalu saya masukkan tas dan saya serahkan ke asisten pribadi Pak Adi, Mas Taufik," tambah Sanjaya.
Sedangkan untuk pemberian kedua dan ketiga dengan nilai Rp 500 juta menurut Sanjaya sudah dimasukkan ke "goody bag" oleh Matheus Joko.
"Pak Joko yang memasukkan ke 'goody bag' dan diserahkan ke Pak Taufik yang 'standby' di ruangan beliau dan saya sampaikan 'Ini titipan Pak Joko untuk Pak Adi'," ungkap Sanjaya.
Selain diminta untuk mengantarkan uang tunai, Sanjaya juga sempat mentransfer uang Rp 40 juta dari rekening Matheus Joko ke rekening ajudan mantan Mensos Juliari Batubara bernama Eko.
Selanjutnya Sanjaya juga sempat mengantarkan Matheus Joko ke Bandara Halim Perdanakusumah untuk mengantarkan uang.
Berita Terkait
-
Suap Bansos, KPK Periksa Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto
-
Dipanggil KPK Jadi Saksi Korupsi Bansos Covid-19, Cita: Bapak Salah Sasaran
-
Gara-Gara eks Manajer, Cita Citata Harus Bayar Pajak Rp 700 Juta
-
Kasus Pengadaan Bansos Corona Bandung Barat, KPK Cegah 3 Orang ke LN
-
Ditaruh Kardus Aqua, Joko Suruh Sopir Ambil Uang dari Harry di Kemensos
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat