Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat 14 persen dari total kasus positif Covid-19 adalah kasus anak-anak usia sekolah, sehingga pembukaan sekolah harus hati-hati.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan sejauh ini sudah ada 181.637 orang usia sekolah (0-18 tahun) yang terinfeksi Covid-19, paling banyak berada di usia SD dan SMA.
"Kalau kami lihat dari kasus anak sekolah ini yang banyak memang pada usia 7-12 tahun yaitu ada 49.962, dan juga pada 16-18 tahun ada 45.888," kata Wiku dalam jumpa pers virtual di Kemendikbud, Selasa (30/3/2021).
Sebaran data kasus anak antara lain 23.934 kasus (0-2 tahun atau PAUD), 25.219 kasus (3-6 tahun atau TK), 49.962 kasus (7-12 tahun atau SD), 36.634 kasus (13-15 tahun atau SMP), dan 45.888 (16-18 tahun atau SMA).
Meski begitu, Wiku menyebut angka kematian pada kasus positif anak-anak cenderung rendah karena kebanyakan tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang memperparah kondisi Covid-19.
"Kalau lihat lihat di komorbid memang pada anak-anak penyakit komorbid ini memang belum muncul, yang ada justru komorbid ini pada usia lanjut dan ini adalah orang tua dari anak sekolah," ucapnya.
Di sisi lain, anak-anak yang terinfeksi ini lebih banyak tanpa gejala sehingga membahayakan jika kembali ke rumah tanpa protokol isolasi yang ketat bisa menulari orang tua di rumah.
Wiku meminta pemerintah daerah, satgas daerah, piha sekolah, dan orang tua berhati-hati saat akan membuka sekolah, pastikan semua protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
"Pembukaan tatap muka terbatas harus menjaga jangan sampai anak-anak yang sekolah mungkin bisa tertular di perjalanan menuju, di dalam, atau sepulang sekolah, yang menulari orang tuanya yang mungkin punya komorbiditas dan usia renta," tutur Wiku.
Baca Juga: Mendikbud Dorong Pemda Segera Buka Sekolah dengan Prokes Ketat
Diketahui, pemerintah pusat sudah menyerahkan kewenangan pembukaan sekolah kepada pemerintah daerah, satgas daerah, pihak sekolah, dan orang tua sejak Januari 2021 lalu.
Selanjutnya pemerintah juga menargetkan semua sekolah bisa dibuka pada Juli 2021, setelah 5.058.582 orang total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia sudah divaksin pada akhir Juni 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka