Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memperoleh dukungan tertinggi sebagai tokoh potensial calon presiden di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam acara rilis survei bertajuk “Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun COVID-19: Penilaian Publik Nasional” yang dipresentasikan secara daring, Kamis (1/4/2021).
"Survei nasional SMRC terbaru menunjukkan di antara tokoh yang potensial maju jadi calon presiden 2024, Prabowo Subianto menempati posisi dengan perolehan dukungan suara terbesar, meskipun tidak dengan angka yang meyakinkan," ujar Abbas.
Survei nasional SMRC dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak, dan diwawancarai secara tatap muka. Ambang batas kesalahan penelitian diklaim kurang lebih 3.07 persen.
Dalam survei ini, SMRC mengajukan pertanyaan kepada warga siapa yang akan dipilih bila berlangsung pemilihan persiden saat ini, dalam tiga format pertanyaan.
Yakni pertanyaan terbuka (top of mind), jawaban spontan, di mana warga menyebut nama tanpa membaca daftar nama; pertanyaan semi terbuka; dan pertanyaan tertutup.
Dalam pertanyaan top of mind, Jokowi mendapat suara terbanyak 15,2 persen.
Selanjutnya selanjutnya Prabowo Subianto (13,4 persen), Ganjar Pranowo (6,1 persen), Anies Baswedan (5,4 persen), dan Sandiaga Uno (3,1 persen). Calon-calon lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 44,2 persen.
Abbas menuturkan dalam format pertanyaan semi terbuka, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak 20 persen, disusul Anies Baswedan (11,2 persen), Ganjar Pranowo (8,8 persen), Sandiaga Uno (5 persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), Basuki T Purnama (4,8 persen), AHY (3,5 persen), dan Tri Rismaharini (3,1 persen).
Baca Juga: Kewenangan Penyidikan Dua Polsek di Kabupaten Malang Dicabut, Ini Alasannya
Kemudian nama-nama lain di bawah 3 persen dan yang belum tahu 17,6 persen.
Selanjutnya kata Abbas, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak (20,8 persen), disusul Anies Baswedan (13,1 persen), Ganjar Pranowo (12 persen), Sandiaga Uno (7,4 persen), Ridwan Kamil (6,7 persen), AHY (5,2 persen), Tri Rismaharini ( 5,2 persen), dan nama-nama lain di bawah 3 persen. Yang belum tahu 19,7 persen.
Menurut Abbas, meski Prabowo sementara berada di peringkat teratas, dukungan terhadap Prabowo belum meyakinkan.
"Untuk pertanyaan terbuka, Prabowo baru mendapat dukungan spontan 13,4 persen, jauh di bawah Jokowi pada 3 tahun menjelang Pilpres 2019, sekitar 30 persen. Demikian pula suara 20 persen di pilihan semi terbuka dan tertutup itu belum meyakinkan mengingat Prabowo adalah tokoh yang sudah dua kali menjadi calon presiden," tutur Abbas.
Abbas menyebut pada kondisi pada Maret 2021 ini (3 tahun menjelang pilpres 2024) mirip dengan kondisi pada 2011 (3 tahun menjelang pilpres 2014), yakni belum ada calon yang mendominasi suara.
Ia menjelaskan bahwa ketika itu pada Mei 2011 silam, Megawati mendapat dukungan paling besar, 20,3 persen, kemudian Prabowo 10,2 persen.
Berita Terkait
-
Kewenangan Penyidikan Dua Polsek di Kabupaten Malang Dicabut, Ini Alasannya
-
Survei SMRC: 77 Persen Warga Puas dengan Kinerja Jokowi di Masa Pandemi
-
Prabowo, RK, AHY hingga Anies Keok, Ganjar Pranowo Teratas Survei Capres
-
Survei Nasional SMRC : Ganjar Capres Paling Potensial, Prabowo Kurang Yakin
-
Pascateror Mabes Polri, Semua Markas Komando Polisi Diperketat Penjagaannya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh