Suara.com - Aktivis HAM Haris Azhar ikut menanggapi insiden penyerangan Mabes Polri oleh terduga teroris bernama Zakiah Aini (25), Rabu (31/3/2021) lalu.
Haris Azhar dalam hal ini menyoroti sistem keamanan. Kalau Mabes Polri saja bisa diserang, bagaimana dengan orang-orang biasa.
Hal itu disampaikan Haris Azhar dalam sebuah video yang disiarkan melalui kanal YouTube Refly Harun, Kamis (1/4/2021).
"Ini Mabes Polri bisa diserang, bagaimana kita yang biasa-biasa dan ini semuanya mudah diserang," kata dia seperti dikutip Suara.com.
Haris Azhar kemudian menjelaskan soal akses menuju Mabes Polri yang menurutnya tak muda karena banyak syarat protokol kesehatan.
Menurut aktivis HAM itu, seharusnya syarat protokol kesehatan saja sudah bisa menghambat Zakiah Aini, pelaku teror masuk ke Mabes Polri.
"Ya karena saya bekerja di bidang hukum dan beberapa kali juga datang ke Mabes Polri," tukas Haris Azhar.
Haris Azhar lantas menjelaskan, cara masuk menuju Mabes Polri cukup rumit karena ada beberapa pintu dan selalu dijaga.
Tidak hanya itu, kata dia sebelum masuk pun pengunjung Mabes Polri banyak ditanya-tanya dan diminta kartu identitas.
Baca Juga: Viral Driver Ojol Angkut Tumpukan Kasur Segede Gaban, Customer Dikecam
"Tetapi memang saya harus berbagi informasi juga buat pembelajaran kita terutama Polri memang standar pemeriksaan tidak ketat," ujar Haris Ahzar.
Namun, Haris Azhar juga mengira, anggapan ketidakketatan kepadanya itu barangkali terjadi karena sudah dikenal oleh polisi.
"Tapi pelaku penyerangan pasti polisi belum tahu ya," kata Refly Harun memotong.
Aktivis HAM itu juga menyoroti kamera pengintai atau CCTV di lokasi kejadian atau sekitar Mabes Polri.
Dari rekaman CCTV tersebut, bisa terlihat apakah mudah pelaku penyerangan Mabes Polri masuk atau tidak.
"Saya meyakini CCTV tidak hanya di dalam Mabes Polri, tetapi pintu masuk di jalan-jalan tentu ada CCTV," tandas Haris Azhar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?