Suara.com - Pemerintah mendatangkan dokter ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung penanganan korban bencana akibat siklon tropis Seroja di kedua wilayah provinsi tersebut.
Saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Lembata, NTT, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa pemerintah antara lain mendatangkan dokter dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Timur untuk mendukung penanganan korban bencana di NTT dan NTB.
"Untuk fasilitas kesehatan, di hampir semua tempat tersedia fasilitas kesehatan meski tenaga dokter terbatas. Kementerian Kesehatan sudah berkoordinasi untuk mendatangkan dokter dari beberapa provinsi termasuk Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," katanya dalam penyampaian keterangan pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Dia menjelaskan bahwa stok obat-obatan dan alat kesehatan di NTT dan NTB masih cukup untuk melayani korban bencana, kecuali alat kesehatan untuk menangani pasien patah tulang.
Pemerintah berupaya mendatangkan alat kesehatan untuk menangani pasien patah tulang dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar ke daerah terdampak bencana yang membutuhkan.
Selain itu, tim gabungan dari Kementerian Sosial, TNI, dan Polri sudah membangun dapur umum di daerah terdampak bencana dan BNPB menyiagakan empat helikopter untuk menyalurkan bantuan ke daerah terdampak bencana.
Guna meminimalkan potensi terjadinya kerumunan di tempat pengungsian, BNPB mengupayakan pengungsi dapat menyewa tempat tinggal bagi keluarga mereka.
BNPB akan memberikan bantuan dana untuk menyewa tempat tinggal kepada keluarga yang terdampak bencana berdasarkan usul yang diajukan oleh pemerintah daerah.
Bersama dengan Kementerian Kesehatan, BNPB juga mengirim alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 ke daerah yang membutuhkan.
Baca Juga: Banyak Warga Derita Patah Tulang, Dokter yang Dikirim ke Banjir NTT Sedikit
Doni mengatakan bahwa pemerintah akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana.
Jumlah rumah warga yang rusak akibat sapuan siklon tropis Seroja di NTT dan NTB mendekati 500 unit menurut data pemerintah.
Pemerintah mengalokasikan bantuan dana Rp 50 juta untuk perbaikan setiap rumah yang rusak berat, Rp 25 juta untuk perbaikan setiap rumah yang rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk perbaikan setiap rumah yang rusak ringan akibat bencana.
"Secara umum penanganan di lapangan cukup bagus. Kerja sama TNI, Polri, membantu pemda berjalan maksimal, termasuk relawan lokal. Dan mungkin hari ini atau besok datang relawan lagi dari sejumlah daerah," kata Doni. (Antara)
Berita Terkait
-
Banyak Warga Derita Patah Tulang, Dokter yang Dikirim ke Banjir NTT Sedikit
-
Banjir Bandang di Lembata NTT: 19 Orang Meninggal, 44 Hilang
-
Jokowi Minta PUPR Percepat Perbaikan Infrastruktur di NTT dan NTB
-
5 Helikopter dan 1 Pesawat Kargo Dikerahkan ke Lokasi Terisolir Banjir NTT
-
Terkendala Cuaca, Jokowi: Belum Semua Bantuan Tersalurkan ke NTT dan NTB
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!