Suara.com - Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab mempunyai permintaan khusus jelang menghadapi sidang lanjutan atas beberapa kasus yang bakal digelar di bulan Ramadan atau puasa.
Permintaan khusus Rizieq itu disampaikan oleh tim pengacaranya saat ditemui awak media usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (7/4/2021).
Salah satu pengacara Rizieq, Aziz Yanuar, permintaan pertama eks Imam Besar FPI itu yakni terkait dengan swab test Covid yang biasa dilakukan sebelum sidang. Swab test itu diminta dilakukan pada malam hari sebelum sidang digelar keesokannya. Pasalnya, jika swab test dilakukan pada pagi hari, hal tersebut dianggap membatalkan puasa.
"Pertama jangan di-swab pada siang hari atau pagi hari, kecuali pada malam harinya," kata Aziz usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (7/4/2021).
Permintaan yang kedua, Aziz mengatakan, soal waktu melaksanakan ibadah salat agar lebih diperhatikan. Pasalnya, pada agenda persidangan selanjutnya diprediksi akan berjalan panjang.
"Jadi waktunya salat harap diperhatikan," tuturnya.
Lebih lanjut, untuk yang terakhir, jika jalannya persidangan sampai melebihi waktu berbuka puasa, kuasa hukum meminta diberikan waktu agar Rizieq leluasa berbuka puasa.
"Kalau memang waktunya mundur sampai menjelang berbuka berarti waktu berbuka juga diberi waktu," tuturnya.
Sementara itu, belum ada permintaan khusus dari Rizieq soal menu berbuka puasa nanti. Aziz mengaku belum tahu juga apakah keluarga akan menyiapkan makanan khusus.
Baca Juga: Ngotot Gegara Eksepsi Ditolak Hakim, Rizieq Ungkit Saksi-saksi ke Jaksa
Adapun sidang lanjutan Rizieq yang akan digelar pada waktu bulan puasa yakni sidang atas perkara swab test RS UMMI. Persidangan bakal digelar pada Rabu (14/4) pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional