Menurut dia, upaya itu bisa menjadi salah satu hal yang menggugurkan anggapan bahwa pemerintah berlaku tak adil dan hanya berpihak pada pernikahan Atta-Aurel saja.
"Supaya website Setneg kelihatan adil, hari Sabtu besok harus ada pernikahan di NTT yang harus disupport negara supaya tetap jadi orang itu nikah. Di gereja, masjid, nggak apa-apa, dan Setneg menyiarkan itu supaya gugur dalil bahwa website Setneg tidak hanya menyiarkan pernikahan Atta-Aurel," tegasnya.
Apabila Sabtu besok tidak ada siaran langsung pernikahan lainnya, menurut Haris Azhar bisa jadi anggapan bahwa pemerintah tak adil itu benar.
"Kalau Sabtu besok tidak ada live pernikahan rakyat jelata, di situ tidak adil. Jadi ada kesempatan mendalilkan ketidakadilan yg banyak diguncingkan," tandasnya.
Haris Azhar juga berbicara soal pemilihan Jokowi dan Prabowo sebagai saksi pernikahan Atta-Aurel.
Sebagai lawyer, dia menegaskan bahwa peranan saksi dalam sebuah pernikahan itu merupakan tanggung jawab besar.
Mengaku tidak berharap akan terjadi kemungkinan buruk, Hariz Azhar berharap pertimbangan pemilihan Jokowi dan Prabowo telah dipikirkan secara matang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria