Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didapuk sebagai dewan pembina Esport Indonesia (ESI) Jawa Tengah. Ia dinilai mampu membimbing Esport Jateng menjadi cabang olahraga yang berprestasi.
Hal itu disampaikan Ketua Harian ESI Jateng, Evandra Subagyo saat menggelar audiensi di Pemprov Jateng, Rabu (7/4/2021).Menurutnya, kepengurusan ESI Jateng sudah terbentuk, baik di level provinsi maupun kabupaten dan kota.
Ganjar yang memang konsen terhadap pengembangan Esport dan beberapa kali menggelar turnamen Esport menerima tugas itu. Bahkan, pengurus ESI Jateng dibuat terkejut karena saat itu juga, Ganjar memberikan saran dan masukan dalam pengembangan Esport di Jawa Tengah.
"Saya mau jadi pembina, asal kalian mau dibina. Kalau hanya title saja, ndak usah," kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyebut Esport sedang digandrungi anak-anak muda. ESI Jateng diminta membuat banyak perlombaan untuk menampung bakat-bakat Esport di Jawa Tengah.
Selain itu, Ganjar juga menyampaikan pentingnya klasifikasi ranking para pemainnya. Sebab selama ini, klasifikasi itu belum ada sehingga sering saat lomba berlangsung, ada pemain level bawah yang bertemu level profesional.
"Termasuk sertifikasi atlet, itu juga penting dilakukan kalau ini mau dikembangkan secara profesional. Perbanyak lomba-lomba, agar anak-anak itu mendapat ruang untuk bertanding," tegasnya.
Lebih lanjut, ESI Jateng juga diminta mengantisipasi dampak buruk dari kecanduan game. Sebab sudah ada berita, ada salah satu anak di Jawa Barat yang meninggal karena diduga kecanduan game.
"Sosialisasi tentang keamanan bermain game, kalau bermain jangan terlalu lama sampai lupa waktu. Dan yang tidak kalah penting juga, bagaimana mengajarkan pada anak-anak tentang sosialisasi dengan sesama, tidak boleh asyik dengan game kemudian lupa bergaul dengan teman-temannya," pungkasnya.
Baca Juga: Bencana NTT, Ganjar Siap Kirim Sumbangan Hasil Konser Virtual Bank Jateng
Mendengar saran dan masukan Ganjar,Evandra mengaku cukup terkejut. Sebab, Ganjar paham betul tentang Esport dan memahami sampai hal-hal yang teknis.
"Saya nggak menyangka saja, pak Ganjar melihat Esport sudah cukup jauh. Saya kira akan ada banyak pertanyaan tentang Esport, ternyata malah memberikan masukan, ide dan contoh-contoh kongkret yang terjadi," katanya.
Maka tak salah lanjut dia, ESI Jateng menunjuk Ganjar sebagai dewan pembina. Selain sebagai Gubernur, Ganjar juga sangat konsen pada bidang olahraga baru ini.
"Pak Ganjar bukan hanya sekedar memiliki titel pembina saja, atau bukan hanya mendapat penghormatan saja, tapi benar-benar membina kami. Semoga ini awal yang baik menjadikan Esport Jateng berkembang dan nantinya akan muncul atlet-atlet Esport yang mengharumkan nama bangsa," terangnya.
Secara kepengurusan lanjut Evandra, ESI Jateng telah resmi terbentuk mulai level Provinsi sampai Kabupaten/Kota. Saat ini pengurus sudah dilantik dan ESI Jateng juga telah menggelar dua turnamen besar di awal tahun lalu, yakni PUBG dan Mobile Legend.
"Ke depan, selain membuat banyak event, sesuai arahan pak Gubernur kami akan merapikan struktur, membuat klasifikasi antar pemain dan lainnya. Dengan klasifikasi yang benar, maka pemetaan atlet bisa mudah dilakukan. Semoga ke depan bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bencana NTT, Ganjar Siap Kirim Sumbangan Hasil Konser Virtual Bank Jateng
-
2 Bandara Baru Batal Layani Pemudik, Ganjar: Pembangunannya Diteruskan Saja
-
Jadi Penggerak Program Inklusi Terbaik, Jateng Terima Tiga Piala dari OJK
-
Baju Siswa Dua Hari Tak Dicuci, Ganjar Minta Masalah Seragam Fleksibel
-
Tingkatkan Kualitas Produk, UMKM di Jateng Jalin Kerja Sama dengan Hotel
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial