Suara.com - Puluhan orang dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan longsor di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021) dini hari. Akhir tahun lalu tepatnya September 2020, ribuan orang di dua kecamatan tersebut juga sempat terdampak akibat bencana erupsi Gunung Ile Ape.
"Kami aman dari corona, tapi diberi bencana lain," kata Polce warga Kabupaten Lembata, NTT, kepada Suara.com, Kamis (8/4/2021).
Polce mengantar jurnalis Suara.com bersama Tim Basarnas Special Group (BSG) dari Kantor Bupati Lama, di Jalan Trans Lembata, NTT menuju Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. Perjalanan ke titik lokasi bencana memakan waktu berkisar 1,5 jam dengan menggunakan kendaraan mobil truk.
Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur sendiri terletak di lereng Gunung Ile Ape. Sepanjang perjalanan kami di suguhi pemandangan Gunung Ile Ape yang terletak di sisi Utara. Sedangkan di sisi Selatan membentang luas Laut Flores.
"Gunung ini masih aktif, itu terlihat awan hitam. Kalau malam dia lebih jelas lagi terlihat," ungkap Polce.
Akses menuju Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur cukup terjal. Jalan bebatuan berukuran tiga meter dengan tepian jurang ini hanya bisa di akses satu mobil.
Disisi lain listrik dan jaringan telekomunikasi di dua lokasi bencana hingga kekinian masih mati.
Sekira pukul 10.46 WITA kami tiba di Posko SAR yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. Tim SAR dari BSG, Basarnas Maumere, dan Basarnas Makassar dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan proses evakuasi di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape dan Desa Waematan, Kecamatan Ile Ape Timur.
Hingga pukul 13.00 WIB total ada enam korban tertimbun longsor di Desa Waematan yang berhasil dievakuasi oleh Tim SAR. Sebagian besar mereka tewas tertimbun material batu sisa erupsi Gunung Ile Ape saat tengah tidur di dalam kamar.
Tag
Berita Terkait
-
138 Orang Tewas saat Banjir Bandang, NTT Resmi Tanggap Darurat Bencana
-
Gubernur NTT Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
-
Banjir Bandang NTT: Pejabat Salahkan Warga hingga Pemda Abaikan Lingkungan
-
Diterjang Banjir Bandang, NTT Ditetapkan Status Tanggap Darurat 30 Hari
-
Perjalanan Menembus Lokasi Bencana di Lembata NTT Bersama Basarnas
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"