Suara.com - Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma turun langsung ke Pasar Kambing yang berlokasi di Jalan Sabeni Raya No.12, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2021) malam. Hal tersebut berkaitan dengan terbakarnya pasar tersebut sejak pukul 16.55 WIB sore tadi.
Dhany menyatakan, api bisa dipadamkan pada pukul 18.15 WIB. Saat ini, dilaporkan sebanyak 136 lapak dan 40 kios luluh lantah akibat amukan si jago merah.
"Tinggal saat ini sudah teridentifikasi kurang lebih sebanyak 136 lapak dan 40 kios yang terbakar. Semua berada di PD Pasar Jaya," kata dia di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dhany menyebutkan jika kebakaran berasal dari adanya korsleting arus listrik. Dari situ, muncul percikan api yang menyebabkan satu kios buah terbakar dan merambat ke kios lainnya.
"Mengenai ke salah satu lapak buah, atau kelontong, baru merambat, kemudian sudah bisa diblokir sehingga tidak sempat merambat kemana mana," sambungnya.
Dhany melanjutkan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden ini. Hanya beberapa petugas saja kata Dhany yang mengalami luka kecil.
"Sementara hasil laporan tidak ada korban, jiwa maupun luka luka, kalau pun ada tadi sedikit dari petugas," beber dia.
Terpisah, Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, hingga kini sebanyak 85 personel diterjunkan ke lokasi kejadian. Setidaknya, sebanyak 40 kios menjadi sasaran amukan si jago merah.
Baca Juga: Warga Marah, Orang Nonton Kebakaran Pasar Kambing Halangi Petugas Damkar
"Penanganan awal sejak pukul 17.00 WIB. Total personel 85 orang dan jumlah objek yang terbakar sebanyak 40 kios," kata Mulat dalam keterangannya.
Atas insiden tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp. 1 miliar. Adapun sejumlah kendala dialami oleh petugas di lapangan seperti akses jalan yang sempit hingga sumber air yang jauh dari lokasi kejadian.
"Kerugian kurang lebih 1 miliar. Saat ini masih dalam proses pendinginan. Hambatannya seperti akses jalan sempit,
kondisi jalan menuju TKP macet, dan sumber air Jauh dari TKP," pungkas Mulat.
Pantauan Suara.com di lokasi, listrik di sekitar Pasar Kambing pun terlihat padam. Sehingga, warga dan petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan dengan bantuan lampu senter.
Sementara itu, kemacetan panjang terjadi di Jalan Sabeni Raya. Hal tersebut lantaran jalan ditutup agar proses pemadaman tak terganggu.
Selain itu, hewan seperti kambing dan sapi yang dijual di pasar tersebut telah dievakuasi ke bangunan SD tak jauh dari lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal