Suara.com - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengeluarkan peringatan keamanan bahaya terorisme bagi warganya di Indonesia pasca bom di Makassar dan penyerangan Mabes Polri akhir Maret kemarin.
Dilansir dari situs resminya id.usembassy.gov, peringatan ini dikeluarkan Kedubes AS mulai 7 April hingga waktu yang tidak ditentukan.
"Kedutaan Besar AS menyarankan peningkatan kesadaran keamanan pribadi warga negara AS, terutama di tempat umum (di Indonesia)," tulis Kedubes AS dalam peringatannya.
Setiap WN AS di Indonesia disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan di jalan ramai, area perbelanjaan, tempat ibadah, dan lokasi dengan banyak orang.
Kemudian membekali diri dengan perlengkapan keamanan pribadi, meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan, menghindari demonstrasi atau keramaian, waspada saat berkunjung ke bank atau ATM.
Selanjutnya WN AS dilarang menunjukkan harta benda yang mencolok seperti perhiasan atau jam tangan mahal, jangan menolak upaya perampokan secara fisik, serta memantau perkembangan berita lokal di Indonesia.
Diketahui, aksi teror bom pengantin sempat mencoreng ibadat Minggu Palma di Gereja Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus, Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
Serangan bom bunuh diri itu dilakukan oleh sepasang suami istri; Muh Lukman Alfariz dan Dewi dengan menggunakan sepeda motor yang berupaya masuk ke kompleks gereja namun tertahan oleh petugas keamanan gereja sehingga bom meledak di depan gereja.
Selang beberapa hari, Markas Besar Polri di Jakarta diserang teroris Zakiah Aini (25) yang melakukan aksi lone wolf menyerang seorang diri hingga ditembak mati di tempat.
Baca Juga: Neno Warisman: Tak Ada Satu pun Keluarga Ajarkan Anaknya Sikap Teror
Berita Terkait
-
Neno Warisman: Tak Ada Satu pun Keluarga Ajarkan Anaknya Sikap Teror
-
Komentari Soal Terorisme, Neno Warisman Ungkap Sosok Aktor di Baliknya
-
Munas PKB, Jokowi Ungkit Aksi Bomber di Makassar dan Teroris di Mabes Polri
-
Ceramah Tarawih Tahun Ini Bakal Beda dari Biasanya, seperti Apa?
-
Pemerintah Dituding Kaitkan FPI dengan Terorisme, KSP: Tidak Ada Untungnya
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan