Suara.com - Seorang pemilik hotel di Afrika Selatan dituduh melakukan pembunuhan setelah sepasang kekasih ditemukan tewas di kamar mandi karena keracunan karbon monoksida.
Menyadur The Sun, Jumat (9/4/2021) Jean Vosloo (25) dan Mari Hoon (28) ditemukan tak bernyawa oleh seorang teman di Hotel Kliphuis di Eastern Cape Afrika Selatan tahun lalu.
Kevin Pretorius (47) selaku pemilik hotel tersebut didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan pada hari Selasa setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi selama setahun.
Pasangan bertunangan dari Gauteng itu menginap di hotelnya, yang terletak di sebuah pertanian 11 mil dari Kareedouw, untuk istirahat sejenak dengan seorang teman.
Teman mereka, Stephan, menemukan mayat mereka pada 26 April tahun lalu.
Polisi melakukan penyelidikan atas kematian pasangan tersebut, yang tidak memiliki adanya tanda-tanda luka yang terlihat.
Sebuah laporan toksikologi kemudian menemukan mereka meninggal karena keracunan karbon monoksida dan darah mereka mengandung lebih dari 70 persen gas itu.
Karbon monoksida diproduksi ketika tidak ada cukup oksigen selama pembakaran, misalnya dari ketel gas atau api. Gas itu meracuni tubuh dengan menghalangi sel darah merah untuk dapat mengangkut oksigen.
Menyusul pernyataan dari saksi dan ahli selama setahun terakhir, polisi mendakwa Pretorius dengan dua tuduhan pembunuhan.
Baca Juga: Studi: Vaksin Pfizer Kurang Efektif pada Virus Corona Varian Afrika Selatan
"Penangkapan Pretorius mengikuti penyelidikan ekstensif, yang dimulai pada Minggu, 26 April 2020 sebagai pemeriksaan," kata juru bicara polisi Sersan Majola Nkohli, menurut Algoa FM.
Vosloo, seorang lulusan sarjana pertanian, dan Hoon, yang belajar manajemen bisnis, dijadwalkan menikah bulan lalu.
Sune Hoon, saudara perempuan Mari, mengatakan pasangan muda itu bertemu ketika mereka masih mahasiswa di Stellenbosch dan bertunangan dua tahun kemudian.
"Saya pikir Mari tahu sejak awal bahwa Jean adalah pria yang ingin dinikahinya. Mereka adalah pasangan yang sempurna," ujar Sune Hoon.
"Mereka seperti selai kacang dan sirup - mereka melakukan semuanya bersama-sama." imbuhnya.
Polisi awalnya mengatakan mereka yakin alat pemanas yang rusak adalah penyebab kematian mereka dan rincian lebih lanjut mengenai dakwaan belum disampaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar