Puncaknya diawali dengan Bakat mengalami panas tinggi dan disertai penglihatan yang kabur.
“Kayaknya ngelihat satu orang jadi tujuh orang. Kanan ada kiri ada orang,” katanya.
Matanya kemudian benar-benar buta.
Semenjak dunia menjadi gelap gulita, kepercayaan diri Bakat menurun drastis. Setiap hari, perasaannya berkecamuk.
Kemudian dia memilih untuk mengurung diri saja di dalam rumah setiap hari dan bertahun-tahun lamanya.
Bakat hanya berani ke luar untuk buang air besar di sungai dekat rumah, itu pun pada malam hari ketika kebanyakan orang berada di tempat tinggal masing-masing. Buang air besar di sungai merupakan kebiasaan sebagian warga desa tempat kelahiran Bakat tahun itu.
Pernah ada keinginan bunuh diri
Selama bertahun-tahun, Bakat merasa rendah diri karena terbebani oleh kebutaannya. Dia selalu menghindar setiap kali teman-teman sebaya mengajak bermain bersama.
Setiap hari, dia menghabiskan waktunya membantu kakak yang berjualan nasi, bubur, dan gethuk. Dia ngrewangi pekerjaan yang lebih ringan: memarut atau mengupas singkong.
Baca Juga: Kisah Penguasa Parkir Liar: yang Bisa Kuasai Lahan, Itu yang Bisa Berdiri
Dia sangat cemas dengan masa depannya. Apalagi dia mendengar kabar teman-teman sebayanya telah lulus sekolah dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Sampai suatu suatu ketika, terbersit niat Bakat untuk mengakhiri hidup.
“Saya sama sekali sudah tidak bisa lihat. Waktu itu saya sampai pernah mau bunuh diri.”
“Malam-malam, saya masih inget itu malam Jumat, saya mau nyemplung sumur. Tapi kebetulan lagi musim kemarau panjang, ada temen saya yang mungkin lagi topo atau semedi, tidur di pelataran sumur saya itu (menggagalkan rencana bunuh diri).”
Sementara itu kedua orang tua Bakat, selain berdoa, mereka masih berusaha mencari jalan keluar untuk membantu anak lanang mendapatkan kembali penglihatannya.
Mereka mendatangi dukun, mencoba bermacam-macam pengobatan alternatif, dan juga mengikuti saran-saran dari berbagai orang.
Tag
Berita Terkait
-
Cinta Buta Pada Yance Berujung Tragis! Istri Lindungi Suami Buronan Justru Dibakar Hidup-hidup
-
Modus Dipijat, Kasus Kakek Cabuli Pria Sebaya di Tasik Bikin Gempar: Digerebek Lagi Kondisi Begini!
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!