Suara.com - Isu kocok ulang kabinet atau reshuffle kembali mencuat seiring usulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meleburkan Kemenristek menjadi satu di bawah Kemendikbud dan pembentukan Kementerian Investasi disetujui Dewan Perwakilan Rakyat.
Ditambah adanya kabar soal pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menjawab kabar tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa Jokowi memang bertemu Megawati sekitar 10 hari lalu. Namun Hasto tidak menegaskan bahwa pertemuan itu dikhususkan untuk membahas persoalan penggantian menteri.
"Pertemuan secara rutin dan periodik dilakukan kedua pemimpin membahas tentang bangsa dan negara, berbagai persoalan-persoalan yang sifatnya fundamental dan strategis dan akan menentukan perbaikan nasib rakyat dan bangsa dan negara ke depan," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (12/4/2021)
Sementara itu terkait ada tidaknya kocok ulang kabinet, Hasto mengatakan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif Jokowi. Ia berujar PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Megawati selalu mengajarkan para kader untuk taat pada aturan main dalam berpolitik.
Karema itu, lanjut Hasto PDI Perjuangan menyikapi isu reshuffle tersebut dengan menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya sesuai kehendak Jokowi.
"PDI Perjuangan oleh Ibu Megawati itu diajarkan berpolitik dengan taat pada aturan main, tata pemerintahan yang baik. Terkait dengan reshuffle itu kan yang memiliki hak prerogatif adalah presiden," kata Hasto.
Berita Terkait
-
Makam Ayah Raffi Ahmad Diomongin, Chef Juna Nikahi Citra Anidya
-
Gempa Malang, Jokowi Minta Anak Buahnya Gerak Cepat
-
Jatim Diguncang Gempa, Ini Perintah Jokowi ke Kepala BNPB hingga Pemda
-
Sebut Rezim Jokowi Terjangkit Nihilisme, Netizen: Amien Rais Idap Julidisme
-
Terkuak! Ini Alasan Jokowi Hadiri Pernikahan Atta dan Aurel
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bali Diterjang Banjir Terparah dalam Satu Dekade, Benarkah Hanya Salah Cuaca Ekstrem?
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram
-
Siapa Rudy Tanoe? Tersangka Korupsi Bansos, Lawan KPK Lewat Praperadilan!