Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gokkar, Jamaludin geram dengan para pejabat DKI. Pasalnya, ia kerap dicuekin ketika menghubungi anak buah Gubernur Anies Baswedan itu.
Hal ini disampaikan Jamaludin saat rapat paripurna penyampaian hasil reses pertama DPRD DKI di tahun 2021.
Ia menginterupsi jalannya rapat yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria itu dan menyampaikan kegeramannya pada peserta rapat.
Jamaludin bercerita, dalam beberapa kesempatan menyampaikan aspirasi atau hasil reses yang sifatnya darurat kepada pejabat DKI. Namun pejabat yang dimaksud tidak menggubris dan bahkan tak membaca pesannya yang sudah dikirim sejak 2020 lalu.
"Saya mau menyampaikan keluh kesah terkait reses. Ketika ada kedaruratan saya terkadang perlu menghubungi kepala dinas, entah itu kepala biro atau apapun itu. Terkadang saya sudah WA, tapi ada yang dari tanggal 20 Maret 2020 sampai sekarang WA saya belum dibaca," ujar Jamaluddin, Senin (12/4/2021).
Saat menghubungi pejabat yang dimaksud, Jamaludin mengaku sudah memperkenalkan dirinya sebagai legislator Kebon Sirih. Namun pesannya justru tetap tak kunjung dibalas.
"Saya meminta kepada pimpinan, bisa kiranya dapat menyampaikan kepada gubernur dan wakilnya agar jangan mementingkan manusia berilmu tinggi saja," ujarnya.
Karena itu, ia meminta Anies agar mencari bawahan yang memiliki akhlak baik sebagai pejabat.
"Tolong yang berakhlak tinggi juga dijadikan pembantu pimpinan Gubernur dan Wagub," tambahnya menjelaskan.
Baca Juga: Anies Bikin Tugu Sepeda di Sudirman, DPRD: Apa yang Legendaris dari Sepeda?
Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi selaku pimpinan rapat paripurna pun menyatakan apa yang disampaikan Jamaludin akan menjadi bahan evaluasi.
"Menjadi catatan penting dan akan ditindaklanjuti," kata dia.
Usai menyampaikan keluh kesah, Jamaludin ditanya awak media siapa pejabat yang dimaksud. Namun anggota fraksi Golkar ini tak mau membeberkannya.
Ia mengancam akan membukanya jika tak ada perubahan setelah rapat ini.
"Sementara saya belum bisa sebut, ini peringatan buat mereka. Kalau setelah ini tidak ada perubahan, saya akan jabarkan orang per orang," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
-
APBD DKI Dipangkas Rp15 T, Gubernur Pramono: Tunjangan PNS dan PPPK Aman, Tapi...
-
Terungkap, Ini Alasan Polri Tak Tahan Adik Jusuf Kalla di Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 T
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel