Suara.com - Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sudah ditemukan 178 korban meninggal dunia akibat banjir bandang di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur hingga 13 April 2021.
Rinciannya, Kabupaten Flores Timur (72 orang), Kabupaten Alor (28 orang), Kabupaten Malaka (8 orang), Kabupaten Sikka (1 orang), Kabupaten Lembata (46 orang), Kabupaten Kupang (12 orang), Kota Kupang (6 orang), Kabupaten Sabu Raijua (3 orang), Kabupaten Rote Ndao (1 orang), Kabupaten Ende (1 orang).
"Sampai dengan hari ini jumlah korban yang meninggal 178 jiwa, sedangkan yang hilang 47 orang," kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (13/4/2021).
Korban luka-luka tercatat 259 orang dan sebanyak 7.895 jiwa masih mengungsi, serta 117.855 kepala keluarga atau 405.764 jiwa lainnya terdampak.
Kerugian materiil yang tercatat sejauh ini 57.040 rumah terdampak (16.608 rusak berat, 10.381 rusak sedang, 33.183 rusak ringan), 4.767 rumah terendam, 1.652 fasilitas umum terdampak dan 5 jembatan putus.
"Lalu dari PLN, rata-rata sudah hampir 60-70 persen listrik sudah menyala, kita akn berusaha terus, sinyal Telkomsel juga sudah mendekati normal," kata dia.
BNPB mencatat banjir yang diakibatkan siklon tropis Seroja sudah menggenangi 11 kabupaten dan 1 kota di NTT yang merupakan provinsi kepulauan.
Antara lain, Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Alor.
Selanjutnya, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.
Baca Juga: Viral Warga NTT Ngamuk Soal Bantuan, Kemensos: Mulanya karena Mensos...
Berita Terkait
-
Belajar di Tengah Keterbatasan, Siswa Batang Anai Hadapi Ujian di Tenda Darurat
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
Ria Ricis Ungkap Kondisi Banjir Sumatra Barat: Kritis, Banyak Korban Hilang
-
Momen Prabowo Cicipi Masakan Dapur Umum Saat Tinjau Pengungsian Aceh
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?