Suara.com - “Selapar-laparnya kamu, itu masih ada lagi yang lebih lapar," demikian sepenggal kalimat yang keluar dari mulut Lucas, pria yang terpaksa menjadi badut keliling demi bertahan hidup di masa pandemi Corona.
Kamis (15/4/2021) sore itu menjelang buka puasa, sebelum hujan jatuh membasahi kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan menjadi tempat terakhir yang dilewati Lucas, sebelum ia kembali ke rumahnya yang terletak di Mampang Prapatan.
Memakai kostum karakter Po berwarna merah terang, dari serial anak-anak Teletubbies, berselempang sebuah speaker, dan menenteng sebuah baskom berisi lemparan uang dan receh, Lucas baru saja berjalan menempuh belasan kilometer hari itu.
“Habis mau bagaimana lagi, mencari pekerjaan susah, ya mau enggak mau harus seperti ini,” ujar Lucas sambil membuka topeng PO yang sebelumnya hampir menutupi seluruh wajah dan kepalanya.
Ya, tak ada pilihan bagi Lucas selain berprofesi sebagai badut keliling, pasca perusahaan proyek interior tempatnya bekerja harus memutuskan memberhentikan dirinya. Karena alasan pandemi Covid-19, yang mengharuskan jumlah pekerja dibatasi.
“Ada pengurangan, pandemi-kan tidak boleh banyak-banyak tuh pekerjanya jadi dikurangi,” kata Lucas sambil mendudukkan dirinya di pinggir jalanan Bukit Duri yang penuh lalu lalang kendaraan.
Lucas bukan tak mencoba peruntungan lain, seperti berdagang asongan yang sempat digelutinya, namun karena modal yang pas-pasan, ditambah pelanggannya yang sering berutang, usahanya harus gulung tikar.
“Pernah dagang juga, jualan minuman dan rokok , pembelinya sopir-sopir taksi. Ya karena mereka juga pendapatannya sering dikit jadi mereka sering ngutang,” ujar Lucas yang berusaha menyamankan posisinya duduknya.
Jujur diakui, badut keliling belakangan ini memang jauh dari kata menghibur dan membuat orang-orang tertawa. Profesi ini bisa jadi dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Namun, apa daya bagi Lucas demi dapur yang tetap mengepul dan masa depan kedua anaknya yang masih sekolah dia harus menjalani profesi ini.
Baca Juga: Puasa Masih di Tengah Pandemi Corona, Ivan Gunawan Merasa Lebih Tenang
“Jalan keluarnya ya begini, saya jadi badut,” kata Lucas pasrah dengan wajah lelah yang tidak dapat disembunyikannya.
Pria berusia 35 tahun ini mengatakan dalam sehari-hari dia dapat berjalan kaki belasan kilometer, mulai dari rumahnya di Mampang Prapatan hingga ke sejumlah lokasi berkeliling seperti Pengadegan, Cikokoh, Cawang, Tebet, Kebon Baru, dan kawasan Kota Kasablanka.
“Biasa saya berangkat dari rumah pukul 10 pagi, sampai rumah bisa jam 8 kadang jam 9,” ujarnya.
Setoran Kostum Badut
Berprofesi sebagai badut keliling, dalam sehari ayah dari dua orang anak ini memiliki pendapatan yang tidak menentu. Kadang dia bisa mendapat uang Rp70 ribu. Jika bernasib baik dia bisa pulang membawa uang hingga Rp 100 ribu lebih. Namun uang itu tidak sepenuhnya dapat masuk langsung ke kantongnya, karena dia harus membayar sewa kostum Po yang dipakainya sebesar Rp30 ribu.
“Jadi saya jalan dari rumah itu harus memikirkan setoran Rp30 ribu dulu. Kalau sudah dapat lebih dari Rp 30 ribu, sisanya itu baru yang kita punya,” ujar Lucas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta