Suara.com - Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Salahuddin Setiawan Djodi Nur Hadiningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Setiawan Djodi ikut mendukung Vaksin Nusantara yang digagas eks Menkes Terawan Agus Putranto.
Dalam video singkat yang beredar, musisi dan pengusaha yang juga cucu pahlawan nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo ini mengaku mendukung penuh pengembangan Vaksin Nusantara.
"Vaksin Nusantara, vaksin yang paling top di dunia," kata Setiawan sambil mengacungkan jempolnya.
Meski begitu, Pria yang pernah berseteru masalah hak anak dengan anak Presiden RI Ke-II Soeharto, Tommy Soeharto itu mengaku belum bisa menjadi relawan uji klinis fase II karena sudah divakson Sinovac.
"Belum pernah (Vaksin Nusantara) karena saya sudah suntik Vaksin Sinovac untuk yang kedua kalinya, tetapi saya mendukung dan mendoakan semoga Vaksin Nusantara sukses bisa menggantikan vaksin-vaksin Impor," ucap Djodi melalui pesan singkat kepada Suara.com.
Sebelumnya, BPOM merekomendasikan Vaksin Nusantara belum bisa melanjutkan ke tahap uji klinis fase II dan menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar.
BPOM dalam temuannya menyatakan bahwa Vaksin Nusantara belum memenuhi Cara Pengolahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP), Praktik Laboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice/GLP), dan konsepnya belum jelas; terapi atau vaksin.
Rekomendasi ini tidak digubris oleh tim peneliti Vaksin Nusantara, Terawan bersama timnha tetap melanjutkan uji klinis fase II dengan sejumlah tokoh politik dari DPR RI, beberapa artis, dan tentara yang menjadi relawannya.
Sejumlah nama seperti Aburizal Bakrie, Gatot Nurmantyo, Siti Fadillah, Melki Leka Lena, Saleh Daulay, Sufmi Dasco Ahmad, hingga Anang dan Ashanti turut menyerahkan sampel darahnya untuk jadi relawan Vaksin Nusantara.
Baca Juga: Akhirnya Mabes TNI Jawab Keresahan Publik Terkait Vaksin Nusantara Pagi Ini
Berita Terkait
-
Menkes Budi Buka Suara Terkait Vaksin Nusantara dan Berita Hits Lainnya
-
Akhirnya Mabes TNI Jawab Keresahan Publik Terkait Vaksin Nusantara Pagi Ini
-
Pagi Ini, Mabes TNI Akan Buka-Bukaan Soal Vaksin Nusantara Terawan
-
Kisruh Vaksin Nusantara, Menkes Budi Gunadi Akhirnya Angkat Bicara
-
Siti Fadilah: Jika Vaksin Nusantara Terbukti, Kita Dapat Harta Karun!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar