Suara.com - Pria bernama Marthen tewas mengenaskan setelah sempat terlibat duel senjata tajam dengan pelaku berinsial US di di pasar sentral Remu Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Senin (19/4) lalu. Kasus ini berawal gegara US tersinggung dengan ucapan korban saat bersama-sama menenggak minuman keras (miras).
Dikutip Antara, Selasa (20/4/2021), buntut tewasnya Marthen membuat keluarga korban mengamuk hingga membakar mobil milik pelaku.
Kasus tersebut juga mengakibatkan aktivitas pasar Remu tutup sebelum jam tutup, karena pedagang maupun pembeli takut. Jenazah Marthen korban yang tewas dalam perkelahian tersebut diarak dengan jalan kaki ke kantor wali kota.
Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan kronologi penikaman berawal saat korban Marthen bersama dengan pelaku berinisial US mengonsumsi miras di terminal Pasar Remu, kemudian terjadinya pembicaraan yang menyinggung pelaku sehingga pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban.
Dia mengatakan bahwa ayah mertua korban yang pada saat itu ada di lokasi sempat mencoba menghalangi pelaku dengan mengambil alat tajam parang milik pelaku. Namun, pelaku masih punya satu lagi alat tajam yakni badik sehingga menikam korban dan mertua korban.
Selanjutnya, kata Kapolres, pelaku mengamankan diri ke Koramil Sorong Timur, sementara korban dibawa lari ke RS Herlina untuk diberikan pertolongan pertama namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Sementara, pelaku dievakuasi ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis."Pelaku sekarang dalam keadaan sehat, dan sudah kami amankan,”ujarnya.
Menurut dia, kepolisian melakukan koordinasi dengan pihak keluarga maupun tokoh masyarakat dari suku korban. Namun, tidak berselang lama keluarga membawa jenazah korban menuju ke Mapolres Sorong Kota dengan berjalan kaki, namun karena personel Polres Sorong Kota disiagakan di depan Mapolres, akhirnya jenazah korban dibawa ke Kantor Walikota Sorong.
"Sesampainya di Kantor Walikota Sorong, terjadi koordinasi antara tokoh masyarakat bersama dengan keluarga dan menyepakati jenazah akan dibawa pulang dan disemayamkan di rumah duka," tambah dia.
Baca Juga: Bikin Macet, Dua Pria Ini Tidur Lelap Saat Menunggu Lampu Merah
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi