Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai jalur sepeda permanen yang dibuat di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin memiliki motif lain dalam pembuatannya. Fasilitas itu dinilai Gilbert dibuat Gubernur Anies Baswedan untuk mengalihkan isu korupsi.
Gilbert menyimpulkan hal itu karena menilai pembuatan jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 km ini tak memiliki urgensi. Padahal Anies belakangan ini diterpa sejumlah isu korupsi.
"Jalur (sepeda) permanen ini kesannya pengalihan isu atas kasus korupsi di Sarana Jaya, temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) di Formula E, dan temukan KPK di perpanjangan kontrak Aetra," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Minggu (25/4/2021).
Tak hanya isu korupsi, polemik jalur sepeda ini disebutnya juga mengalihkan masyarakat dari pemberitaan soal banyaknya program yang belum tuntas. Padahal masa jabatan Anies tinggal sebentar lagi berakhir.
"Rumah DP 0 Rupiah tidak tercapai, banjir juga tidak teratasi," katanya.
Karena itu, Gilbert mengaku sudah sejak awal menentang pembuatan jalur sepeda. Apalagi kebijakan ini merugikan pengendara kendaraan pribadi.
"Sejak awal kami tidak setuju jalur sepeda permanen dengan pembatas. Jalan makin sempit, padahal transportasi publik tidak diprioritaskan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah