Suara.com - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla punya selera khusus untuk menu takjil setiap bulan ramadhan. Es kelapa dan beberapa minuman takjil tak tergantikan tiap berbuka puasa.
Sepenggal cerita itu disampaikan JK saat tim Suara.com mengunjungi kediamannya di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (23/4/2021). JK menyapa tim selepas melaksanakan salat Jumat berjemaah di masjid.
Ia akhirnya bisa salat Jumat berjemaah di masjid setelah harus menahan diri selama setahun sebelumnya untuk menghindari penyebaran Covid-19.
"Iya tahun lalu nggak, di rumah saja, sekarang sudah jumatan," kata JK.
Berbicara soal bulan ramadan, pasti tidak akan jauh dari makanan untuk berbuka puasa. JK sempat mengungkapkan takjil kesukaannya setiap berbuka dan tak pernah terganti.
"Kalau untuk buka puasa saya selalu buka dengan es kelapa dan kurma, itu saja selama 30 hari," ujarnya.
Meski ada cemilan-cemilan khas Makassar, namun Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu lebih memilih duet es kelapa dan kurma untuk membayar rasa dahaganya setelah berpuasa.
Tidak ada yang spesial dari menu makanan JK untuk berbuka puasa. Namun, pasti selalu ada ikan di meja makan, ciri khas orang Makassar.
"Orang Makassar kan kalau tidak makan ikan, bukan orang Makassar," seru JK sambil tersenyum.
Baca Juga: Viral Jualan Es Kelapa di Tengah Jalan, Publik: Halal Buat Ditabrak
Beralih dari makanan, pria kelahiran 15 Mei 1942 itu lantas membicarakan soal olahraga. Meski di tengah pandemi Covid-19, JK tidak pernah meninggalkan olahraga agar selalu bugar.
Di usianya 78 tahun, JK masih getol bermain golf yang biasanya dilakukan dua kali dalam sepekan. Selain golf, JK juga sering berenang di rumahnya untuk menjaga badan agar tetap fit.
Menurut JK, di tengah situasi pandemi itu yang terpenting ialah hidup bersih, berolahrga, dan makan sehat.
Ini kali kedua JK menjalani bulan ramadan dengan kondisi virus yang masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Karena itu, JK mendorong masyarakat untuk segera divaksin guna mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
Menurutnya, sebanyak 180 juta penduduk Indonesia harus divaksin untuk memenuhi upaya itu. Meski demikian ia tidak menampik kalau cara itu membutuhkan waktu yang cukup lama, apalagi stok vaksin di dunia yang terus berkurang.
Selain vaksin, JK juga meminta masyarakat agar tetap disiplin terapkan protokol kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan