Suara.com - Menuntut ilmu merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang Muslim. Pasalnya dengan belajar, manusia dapat meningkatkan kualitas diri. Perlu diketahui, kualitas diri seseorang dapat dijadikan sebagai cerminan agamanya. Berikut kumpulan hadist menuntut ilmu lengkap dengan hukum dan keutamaanya.
Hukum menuntu ilmu bagi seorang Muslim adalah wajib, sepert yang dijelaskan oleh Alquran surat Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:
Ya ayyuhallazina amanu iza qila lakum tafassahu fil-majalisi fafsahu yafsaillahu lakum, wa iza qilansyuzu fansyuzu yarfa'illahullazina amanu mingkum wallazina utul-'ilma darajat, wallahu bima ta'maluna khabir.
Yang artinya:
"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: 'Berlapang-lapanglah dalam majlis', maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: 'Berdirilah kamu', maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dari kutipan ayat di atas dapat kita simpulkan bahwa Allah akan meninggikan derajat bagi hambanya yang menuntut ilmu dibandingkan dengan yang tidak menuntut ilmu. Selain itu, Allah juga menjanjikan kepada hambanya yang menuntut ilmu untuk dimudahkan segala urusannya.
Ada pula perintah akan menuntut ilmu bagi seorang Muslim dijelaskan dalam salah satu hadits HR. Ibnu Majah yang berbunyi: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”.
Kumpulan Hadist Menuntut Ilmu
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Agar Anak Menyukai Pelajaran Matematika
Berikut adalah kumpulan hadits yang menyinggung tentang pentingnya menuntut ilmu:
1. Kewajiban bagi setiap orang untuk menuntut ilmu
Hadist pertama ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi “Thalabul 'ilmi faridhatun 'ala kulli muslim”, yang artinya “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”.
Pada hadist ini dijelaskan bahwasannya menuntut ilmu adalah sebuah kegiatan yang bersifat wajib, disamping itu dalam menuntut ilmu tidak ada perbedaan status dan kelamin seseorang.
2. Diberikan rahmat dan berkah bagi mereka yang menuntut ilmu
Hadist yang kedua adalah yang diriwayatkan oleh Turmudzi, “man kharaja fii thalabul 'ilmi fahuwa fii sabiilillahi hatta yarji'a” yang artinya “Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh