Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan PDI Perjuangan mengapresiasi langkah PKS yang memilih menjadi oposisi di dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. Apresiasi itu disampaikan dalam pertemuan kedua partai di DPP PDI Perjuangan.
Mardani menuturkan PDI Perjuangan yang sudah lebih dulu menjadi oposisi selama periode Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan PKS bahwa menjadi oposisi merupakaj hal bagus.
"PDIP mengingatkan menjadi oposisi itu bagus. Pengalaman 10 tahun PDIP menjadi oposisi menjadi bekal memerintah sekarang. PDIP apresiasi sikap PKS menjadi oposisi," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).
Sementara itu terkait bahasan pertemuan PKS dan PDIP, Mardani mengatakan kedua partai membahas isu-isu terkini. Mulai dari pandemi Covid-19 hingga peningkatan kualitas demokrasi.
"Bahas penanganan Covid-19, penguatan ekonomi nasional hingga peningkatan kualitas Pemilu dan demokrasi," ujar Mardani.
PKS Kunjungi PDIP
PKS melakukan kunjungan politik lanjutan, kali ini rombongan yang dipimpin Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta Pusat.
Kedatangan Aboe beserta jajaran PKS itu disambut langsung Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dalam keterangannya, Hasto mengatakan Aboe merupakan rekan yang sudah lama dikenalnya saat di DPR.
Hasto menambahkan, kendati posisi PKS dan PDI Perjuangam berbeda, di mana PKS di luar pemerintahan, tetapi bukan berarti tidak ada ruang dialog untuk kedua partai. Karena alasan itu pula, kedua belah pihak melakukan pertemuan pada hari ini.
Baca Juga: Kondisi Kritis, Dokter Mendesak Alexei Navalny Akhiri Aksi Mogok Makan
"Walau berbeda posisi di pemerintahan, bukan berarti tak ada ruang untuk dialog," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (27/4/2021).
Sementara itu Aboe Bakar mengaku pihaknya senang dapat melakukak silaturahmi polituk ke PDI Perjuangan.
"Kita datang ke sini seperti sedang berasa di rumah sendiri. Terasa penuh dengan berkah," kata Aboe.
Aboe menambahkan kedatangan PKS ke kantor DPP PDI Perjuangan sekaligus untuk belajar tentang bagaimana mengurus negara.
"Bagi-bagi ilmunya lah," kata Aboe.
Diketahui, mendampingi Aboe dalam kunjungan PKS ialah Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua DPP Mardani Ali Sera, Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati, dan Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Antar Lembaga Moh Rozaq Asyhari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar