Suara.com - Komite Revolusi Pendidikan Indonesia (KRPI) memastikan bakal menggelar aksi turun ke jalan dalam Peringatan Hari Buruh Sedunia pada Sabtu (1/5/2021) esok.
Koordinator KRPI Jarot meminta, pemerintah dan aparat keamanan tidak membubarkan aksi yang menjadi hak rakyat menyurakan pendapatnya tersebut.
Jarot mengemukakan, pihaknya akan turun ke jalan pada peringatan Hari Buruh Sedunia dan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2021.
Menurutnya pada dua hari besar itu menjadi kesempatan para buruh, pelajar, mahasiswa dan rakyat secara luas untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah.
"Kami imbau kepada pemerintah untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan prosedural yag ada dan tidak menghalang-halangi kawan-kawan yang melakukan aksi hari buruh dan hari pendidikan nasional," kata Jarot dalam konferensi pers Tim Advokasi untuk Demokrasi secara daring, Jumat (30/4/2021).
"Nah dan ini juga diharapkan tidak terulang lagi dan atau pembubaran secara paksa ketika melakukan aksi," tambahnya.
Jarot mengingatkan hal tersebut, karena melihat dalam beberapa terakhir ada upaya pengamanan dari aparat keamanan yang tidak sesuai dengan prosedural. Bahkan, para pelajar menjadi pihak yang paling terkena imbasnya.
"Pelajar selaku mendapat upaya diskret oleh pemerintah dianggap orang yang tidak mengetahui apa-apa dan orang yang tidak berhak menyampaikan pendapat atau di bawah umur," ujarnya.
Pun dengan mahasiswa yang melakukan aksi menyuarakan pendapat. Mereka kerap mendapatkan upaya penghadangan, penangkapan dan kriminalisasi.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Serahkan Izin Demonstrasi Hari Buruh ke Pemerintah Daerah
Tak hanya itu, aparat keamanan juga terang-terangan melakukan tindakan kriminalisasi terhadap mahasiswa yang melakukan protes di kampus-kampusnya.
"Dengan dalih Covid-19 atau dengan dalih lainnya," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengimbau kepada peserta aksi turun ke jalan untuk tetap mengenakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB