Suara.com - Polisi Houston menemukan setidaknya 90 orang berdesakan di sebuah rumah di Southwest Houston pada hari Jumat. Menyadur Khou Sabtu (01/05) lima dari mereka yang diduga positif Covid-19.
The Departemen Kepolisian Houston mengatakan kasus penemuan ini berawal dari laporan penculikan. "Ini jelas penyelundupan manusia dan bukan perdagangan," kata Asisten Kepala DB Edwards.
Tidak ada anak-anak yang disekap di dalam rumah tersebut. Ada lima wanita dan sisanya adalah pria. Korban mengenakan pakaian dan semua berkumpul di rumah berlantai dua dalam keadaan tidak diikat.
Meski begitu, mereka dilaporkan kelaparan dan kehausan. Polisi Houston khawatir tentang Covid-19 karena beberapa orang dilaporkan kehilangan rasa dan bau serta mengalami demam.
Keluarga pemilik rumah mengatakan seorang pria menyewanya dan polisi mengatakan para tetangga tidak melaporkan melihat sesuatu yang mencurigakan sebelum penemuan itu dilakukan.
Tetangga ada yang melihat seorang wanita ditahan di tempat itu tapi mereka tidak pernah melihat sesuatu yang luar biasa dari lokasi kejadian.
“Saya berjalan setiap hari dengan anak-anak di malam hari. Saya belum pernah melihat sesuatu yang luar biasa di rumah itu. Di luar selalu sangat bersih, dirawat dengan sangat baik...ini mengejutkan,” kata Darle ne Medrano.
Penemuan itu mengguncang penduduk di lingkungan Glenshire di barat daya Houston, termasuk Esther Aniche yang tinggal di ujung jalan. “Anda tidak akan pernah menduga hal seperti itu terjadi di lingkungan ini,” kata Aniche.
"Mereka membutuhkan kaos. Mereka membutuhkan perbekalan, jadi saya pergi ke depan dan mengemasi beberapa milik keponakan dan ibu lalu saya bawa mereka untuk diantarkan,” kata Aniche.
Baca Juga: Pesona Entesar Al-Hammadi, Model Yaman Korban Penculikan Houthi
Asisten Kepala Polisi Houston Patricia Cantu mengatakan korban ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan. "Beberapa dari mereka belum makan dalam tiga hari dan belum minum air."
“Didokumentasikan atau tidak, ini adalah pelanggaran yang mengerikan. Hati kami hampir hancur, dan Anda melihat petugas di sana. Sungguh memilukan melihat orang diperlakukan seperti itu,” kata Cantu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai