Suara.com - Sedikitnya 10.000 siswa di Korea Utara menyerahkan diri ke petugas setelah menonton drakor (drama Korea Selatan) secara diam-diam.
Menyadur Koreaboo, Senin (3/5/2021) menurut laporan Gukmin Ilbo, 10.000 siswa Korea Utara baru-baru ini menyerahkan diri karena diam-diam menonton drama dan film Korea Selatan.
Puluhan ribu siswa ini menyerahkan diri dengan harapan dapat meringankan hukuman yang diberikan oleh petugas, daripada hukuman saat tertangkap basah.
Menurut seorang informan, sekitar 10.000 siswa telah menyerahkan diri karena telah menonton konten terlarang. Sekitar 5000 pemutar DVD juga diserahkan.
Untuk menerima hukuman yang lebih ringan, seseorang dapat mengakui kesalahan mereka ke Pusat Keamanan Masyarakat atau Kantor Polisi Korea Utara.
Jika seseorang tertangkap saat penggerebekan atau sebaliknya, hukumannya akan jauh lebih berat. Hukuman hingga 15 tahun penjara dapat dijatuhkan bagi mereka yang terpergok menonton konten asal Korea Selatan atau melihat foto dan buku Korea Selatan.
Jika warga Korea Utara nekat menggunakan bahasa Korea Selatan, mereka akan diancam dengan hukuman penjara hingga 2 tahun.
Korea Utara dikenal sangat mengawasi konten yang dikonsumsi warganya. Mereka dengan tegas melarang konten dari Korea Selatan untuk disebarkan dan dilihat.
Bahkan pemimpin Korea Utara, Kim Jung Un, telah mulai menindak pakaian kasual para pemuda di Korea Utara yang dianggap mengikuti gaya pemuda Korea Selatan.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Luca Vaquer, 'Adik' Bule Song Joong Ki di Drakor Vicenzo
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan