Suara.com - Seorang peserta pelatihan militer AS berusia 23 tahun menurunkan anak SD dari bus sekolah yang ia bajak karena ia pusing mendengar pertanyaan dari anak-anak.
Menyadur Independent Minggu (09/05) pria itu terpaksa menurunkan penumpangnya karena kerepotan mendengar pertanyaan dri anak-anak yang ketakutan.
Mulanya, pria bernama Jovan Collazo ini tak berniat menyakiti anak-anak dan sopir bus sekolah. Ia hanya butuh kendaraan yang bisa mengantarnya ke kota terdekat.
Collazo dilaporkan sebagai peserta latihan militer di Fort Jackson Carolina Selatan. Sheriff Richland County Leon Lott mengatakan bahwa Collazo memanfaatkan bus untuk pergi ke kota dengan anak-anak di dalamnya.
Ia juga membawa senjata api, namun belakangan diketahui bahwa senjata itu kosong, alias tanpa peluru.
Collazo memerintahkan 18 anak SD ke depan bus, tapi itu justru membuat anak-anak panik dan mulai mengajukan pertanyaan padanya, ujar Lott.
"Anak-anak bertanya. 'Apakah kamu akan menyakiti kami?' 'Apakah Anda seorang tentara?' 'Apakah Anda seorang sopir bus? Jadi, anak-anak tetaplah anak-anak," katanya.
"Saya pikir itu menambah frustrasi yang dia miliki."
Setelah enam menit, pria itu menurunkan pengemudi dan anak-anak dari bus melanjutkan mengemudi sebentar di sepanjang jalan antar negara bagian, sebelum berhenti dan meninggalkan kendaraan.
Baca Juga: Cerita WNI Muslim yang Berprofesi Sopir Bus Sekolah di AS
Lott mengatakan ini pertama kalinya ia melihat bus sekolah dibajak oleh tersangka bersenjata, tapi untungnya sopir telah dilatih untuk menghadapi situasi seperti itu.
“Sopir bus adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan kami melihatnya hari ini,” kata Mr Lott. “Kami melihat seorang sopir bus yang peduli dengan anak-anak di dalam bus itu.”
Sementara anak-anak yang membuat pria pembajak bus frustasi itu dikhawatirkan mengalamitrauma karena terjebak dalam bus dengan pembajak yang memiliki senjata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh