Suara.com - Presiden Joko Widodo berharap setelah pelaksanaan program vaksinasi Gotong Royong bagi pekerja vaksinasi COVID-19 bisa mencakup sedikitnya 70 juta warga pada September 2021.
"Kita berharap bulan Agustus atau maksimal September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin," katanya saat meninjau pelaksanaan program Vaksinasi Gotong-Royong di kompleks PT. Unilever Indonesia Tbk. di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).
Presiden berharap kurva kasus penularan COVID-19 sudah turun pada Agustus-September dan industri bisa kembali berproduksi secara normal.
Ia juga mengemukakan bahwa proses pengadaan vaksin COVID-19 tidak mudah mengingat 215 negara di dunia berebut untuk mendapatkan pasokan.
Presiden bersyukur pemerintah bisa memperoleh pasokan vaksin untuk program vaksinasi Gotong-Royong tahap pertama bagi para pekerja di sektor usaha dan industri.
Program vaksinasi Gotong-Royong tahap pertama dilaksanakan serentak di 18 perusahaan. Dalam program vaksinasi tersebut, perusahaan menyediakan pelayanan vaksinasi gratis kepada pekerja dan pengelola perusahaan.
Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta penduduk Indonesia dalam upaya mewujudkan kekebalan kelompok terhadap COVID-19.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tahap I dan II, pemerintah menyasar 40.349.049 orang yang meliputi sumber daya manusia bidang kesehatan, warga lanjut usia, dan petugas pelayanan publik.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Senin sore (17/5), jumlah warga yang sudah dua kali mendapat suntikan vaksin atau telah selesai menjalani vaksinasi total 9.066.982 orang dan warga yang sudah mendapat suntikan pertama vaksin COVID-19 total 13.803.055 orang.
Baca Juga: 5.500 Pelaku Industri Pariwisata Yogyakarta Telah Divaksinasi Covid-19
Berita Terkait
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Pandji Pragiwaksono Bongkar Dugaan Rocky Gerung Jadi Jubir Prabowo: Kritik ke Prabowo Gak Logis
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah