Suara.com - Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera meminta Presiden Jokowi lebih berhati-hati dalam menyampaikan pidato di hadapan publik. Hal itu disampaikan Mardani terkait pidato Jokowi yang belakang membuat heboh warganet.
Pertama menyoal Bipang Ambawang dan kedua terkait penyebutan Padang sebagai provinsi, bukan kota. Gara-gara salah ucap Padang menjadi provinsi itu, Jokowi dianggap tidak lulus tes wawasan kebangsaan.
Mardani sendiri memahami bahwa salah penyebutan itu akibat dari Jokowi yang mengalami keseleo lidah. Namun tentunya sebagai orang nomor satu di Indonesia, salah pengucapan oleh Jokowi menjadi perbincangan.
"Mungkin slip of tongue. Keseleo bicara saja. Tapi memang Pak Jokowi itu dua posisinya sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Jadi selalu jadi rujukan. Mesti hati-hati ke depannya," kata Mardani dihubungi, Kamis (20/5/2021).
Tetapi Mardani merisaukan bahwa beberapa kali ucapan Jokowi yang salah itu merupakan bagian dari pengalihan isu terhadap pelemahan KPK.
"Tapi khawatir juga itu bagian dari pengalihan isu pelemahan KPK," kata Mardani.
Jokowi Dicibir Tak Lulus TWK
Sebelumnya, Presiden Jokowi dicibir gegara menyebut sebut Provinsi Padang saat berpidato.
Terkait hal itu, aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalah menganggap Presiden Jokowi terbukti tak lulus Wawasan Kebangsaan yang kini menjadi polemik di kalangan pegawai KPK.
Baca Juga: Soal Provinsi Padang, Susi Apresiasi Istana Akui Jokowi Hanya Salah Sebut
Menurut Nicho dalam pidato yang dibacakan Jokowi tersebut ada kata Provinsi Padang yang kemudian menjadi perhatian dan ramai.
“Wah ga lolos Test Wawasan Kebangsaan ini. Sejak kapan ada Provinsi Padang pak @jokowi?” Tulis Nicho Silalahi dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, melalui akun twitter @nicho_silalahi Rabu kemarin.
Dijelaskannya sejak kapan Padang menjadi provinsi seperti disebutkan dalam pidato Jokowi tesebut.
Tidak ada penetapan dan perubahan atas kota Padang yang telah menjadi Provinsi.
Sindiran Telak Rocky Gerung
Sementara itu, pengamat Politik Rocky Gerung turut berkomentar terkait pidato Jokowi yang salah sebut 'Provinsi Padang' di sebuah pidatonya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf