Suara.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (20/5/2021) pagi.
Peninjauan dilakukan Doni untuk memastikan RSDC Wisma Atlet siap menampung potensi lonjakan pasien Covid-19 pascalibur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Kita semua harus bekerja keras untuk mengurangi jumlah pasien yang dirawat untuk antisipasi lonjakan kasus" kata Doni di RSD Wisma Atlet, Kamis (20/5/2021).
Lantaran itu, Doni meminta setiap orang yang baru pulang dari mudik harus melakukan karantina mandiri selama 5x24 jam dan selalu menataati protokol kesehatan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Patuhi protokol kesehatan dan melakukan karantina mandiri usai melakukan perjalanan" jelasnya.
Dia juga meminta pemerintah daerah apabila terdapat lebih dari lima rumah dalam satu Rukun Tetangga (RT) maka posko Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro (PPKM) di tingkat kelurahan berinisiatif untuk melakukan micro lockdown.
"Strategi lainnya adalah apabila terdapat 5 rumah dalam 1 RT positif Covid, maka Posko PPKM mikro di tingkat kelurahan berinisiatif melakukan mikro lockdown," sambungnya.
Diketahui, RSDC Wisma Atlet per hari ini masih merawat 1.028 pasien positif Covid-19 yang terdiri dari 502 Pria, 526 wanita.
Dalam kunjungan ini turut mendampingi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, juru bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Wiku Adisasmito, dan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) M Adib Khumaidi.
Baca Juga: Pasien Covid di Wisma Atlet Ramai Lagi usai Lebaran, Total 1.028 Orang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya