Suara.com - Anggota Polres Ponorogo masih memproses kasus warga mengambil paksa jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19 di RSUD dr. Harjono Ponorogo pada wal Mei.
Polisi sudah memanggil dua orang yang diduga ikut membawa paksa jenazah. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi mengatakan pemanggilan dua orang itu guna mengklarifikasi keterlibatan mereka.
“Kasus jemput paksa jenazah yang ada di RSUD dr. Harjono masih dalam tahap penyelidikan. Dua orang yang ada di video CCTV sudah kita mintai keterangan,” kata Hendi dalam laporan Beritajatim.com.
Polisi juga akan mengundang Satgas Covid-19 kabupaten untuk dimintai konfirmasi tentang prosedur penerapan protokol Covid-19. Selain itu polisi juga akan kembali memanggil dari pihak rumah sakit.
“Meski sebelumnya sudah dimintai keterangan, pihak rumah sakit kita undang lagi untuk pemeriksaan lebih mendalam. Atau orang-orang berkompeten terkait karantina kesehatan atau persebaran Covid-19,” katanya.
Menanggapi kesan polisi lamban menuntaskan kasus itu, Hendi mengatakan, “Masih berjalan, usahakan ada progress. Sebab ini juga bagian dari menekan penyebaran Covid-19 agar jangan berkembang. Saya harap masyarakat lebih aware dalam menerapkan protokol kesehatan.”
Pengambilan jenazah terjadi pada Rabu, 5 Mei 2021. Peristiwa itu terekam CCTV rumah sakit dan kemudian viral di media sosial.
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi