Suara.com - Perhitungan The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Washington University, Amerika Serikat menyebut angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dari angka yang diumumkan pemerintah.
IHME memprediksi per 22 Mei 2021, angka kasus kematian Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 123.533 kasus, atau 2,5 kali lipat dari yang diumumkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia sebanyak 49.205 kematian.
Mereka juga memprediksi akan terjadi lonjakan kasus kematian Covid-19 di Indonesia hingga 1 September 2021 dengan total kematian mencapai 279.780 sampai dengan 351.995 jiwa per hari.
Selain itu, IHME menyebut seharusnya jumlah kasus positif harian di Indonesia pada 22 Mei adalah 67.006 kasus dalam sehari, bukan 5.296 kasus seperti yang diumumkan pemerintah.
Kasus positif ini diprediksi akan terus bertambah hingga mencapai puncaknya dengan total 2.219.744 warga Indonesia positif dalam sehari pada 23 Agustus 2021.
Secara global, IHME memperkirakan angka kematian Covid-19 sudah mencapai 7.473.512 jiwa pada 22 Mei, atau dua kali lipat dari data yang tercatat yakni 3.473.733 jiwa.
“Seburuk apa pun pandemi COVID-19 muncul, analisis ini menunjukkan bahwa jumlah korban sebenarnya jauh lebih buruk,” kata direktur IHME, Dr. Christopher Murray dalam laporannya dikutip Suara.com, Senin (24/5/2021).
Dr Chris menyebut banyak kematian yang tidak tercatat karena lemahnya sistem pelaporan kesehatan di banyak negara.
“Banyak negara telah berupaya luar biasa untuk mengukur jumlah korban pandemi, tetapi analisis kami menunjukkan betapa sulitnya melacak secara akurat penyakit menular baru dan cepat menyebar,” ucapnya.
Baca Juga: Keluarga Pasien Covid-19: Penanganan Corona di Tanjungpinang Amburadul
IHME berharap penelitian ini bisa membuktikan bahwa pandemi Covid-19 adalah hal yang serius dan bisa menjadi acuan bagi pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan penanganan di masing-masing negara.
Berita Terkait
-
Keluarga Pasien Covid-19: Penanganan Corona di Tanjungpinang Amburadul
-
Dua Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Sangat Efektif Matikan Varian India
-
Epidemilog Sebut Konsep Herd Immunity Terdengar Seperti Dongeng, Imajiner
-
Heboh Jenazah Covid-19 Tertukar di Batam, Seharusnya Dikubur tapi Dikremasi
-
Positif Corona, Baim Wong Gantikan Posisi Paula Verhoeven Jaga Kiano
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!