Suara.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengaku sudah menindaklanjuti soal guru SD di Jakarta Selatan yang menyebarkan berita bohong atau hoaks soal mantan Presiden Israel Shimon Peres. Oknum pengajar itu bakal segera dijatuhi sanksi.
Humas Disdik DKI Taga Radja mengatakan, guru penyebar berita itu telah dipanggil oleh pihaknya. Bahkan dia juga disebut Taga telah mengakui tindakannya menyebarkan informasi itu dan menyesal.
"Begini kalau masalah yang itu, satu guru tersebut sudah dipanggil oleh bidang SD dan bidang PPK, melakukan pembinaan, ternyata memang dia menyesali betul bahwa itu tidak benar," ujar Taga saat dihubungi, Selasa (25/5/2021).
Taga mengatakan, guru itu saat diinterogasi mengaku tidak membuat secara keseluruhan keterangan dalam foto. Ia disebutnya hanya membuat tulisan soal dugaan mengenai hal serupa akan terjadi di Indonesia.
"Tidak ada niatan untuk menghina Presiden. Kedua, itu bukan tulisan dia, tetapi dia hanya nge-share saja, kan banyak berita-berita soal Simon Peres itu. Dia tambahin lagi, jangan-jangan Indonesia seperti itu," tuturnya.
Selanjutnya, pihak Disdik masih mengkaji sanksi apa yang akan diberikan kepada guru tersebut. Pemanggilan kedua juga akan dilakukan kepada guru itu.
"Untuk sanksinya lagi diproses, yang jelas pembinaan itu pasti, akan dipanggil dinas terkait. Jadi, tidak ada niat menghina prisiden atau siapapan juga," pungkasnya.
Sebar Hoaks di Grup WA
Sebelumnya, beredar di media sosial, seorang guru di Jakarta menyebarkan informasi soal mantan Presiden Israel, Shimon Peres pernah bekerja di Palestina. Ia mengunggah bukti foto yang disebut sebagai sertifikat izin masuk tahun 1953 dari Palestina untuk Shimon Peres.
Baca Juga: Formasi Guru Agama CPNS dan PPPK Kalbar Diprotes, Sutarmidji Buka Suara
Dalam foto yang diunggah, terlihat informasi itu disebarkan lewat grup WhatsApp bernama Guru Se-DKI Jakarta G4. Dalam narasi guru itu, setelah Shimon jadi Presiden Israel, malah membantai bangsa Palestina.
Ia juga bahkan menganggap hal ini juga bisa terjadi di Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing dari China.
Potongan percakapan dan foto dalam grup WhatsApp itu diunggah oleh Anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah. Ia mengecam keras tindakan guru yang disebutnya menyebar berita bohong atau hoaks itu.
"Jadi saya waktu itu lihat di twitter, terus ada yang posting dan ada yang kirim langsung ke saya juga. Saya langsung tanya ke bu Kadis Pendidikan," ujar Ima saat dikonfirmasi, Selasa.
Menurut Ima, berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana, benar adanya seorang guru yang menyebarkan hoaks itu. Ia pun meminta guru tersebut diberikan sanksi tegas.
"Setelah dicek ternyata adalah guru SDN di salah satu di Jaksel. Saya minta bu kadis kasih efek jera ke orang tersebut, karena seorang guru ko bisa sampai menyebarkan hoaks," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api