Suara.com - Penulis Tere Liye mendadak menjadi sorotan para pengguna Twitter. Ia kesal dengan buku bajakan. Siapakah Tere Liye? Simak profil Tere Liye berikut ini.
Kritik Tere Liye terhadap pembeli buku bajakan disebarkan oleh dari akun Twitter @harisFQ. Dalam unggahan itu menyinggung tentang buku milik Tere Liye yang dijual di sejumlah e-commerce dengan harga murah. Buku karya Tere Liye tersebut dijual dengan harga hanya berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Buku tersebut juga disebut-sebut buku bajakan.
Nama “Tere Liye” adalah nama pena seorang penulis berbakat tanah air. Nama Tere Liye sendiri diambil dari bahasa India dan memiliki arti untukmu. Meskipun Tere Liye bisa adalah salah satu penulis yang telah banyak menelurkan karya-karya best seller, namun informasi seputar profil Tere Liye masih sedikit. Bahkan hampir tidak ada informasi mengenai kehidupan pribadi serta keluarganya.
Anda bisa cek sendiri dalam novel karya Tere Liye, lalu lihat di bagian belakang “tentang penulis” di novelnya, maka tidak ada yang bisa Anda temukan informasi mengenai profil Tere Liye. Itulah mengapa banyak yang penasaran siapa sosok penulis Tere Liye yang sebenarnya? Langsung saja intip ulasan singkat profil Tere Liye yang telah dirangkum berikut ini.
Latar Belakang Tere Liye
Tere Liye lahir pada tanggal 21 Mei 1979, dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Tere Liye menikah dengan Riski Amelia dan di karunia anak yang bernama Abdullah Pasai dan Faizah Azkia.
Diketahui bahwa Tere Liye berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Berdasarkan email yang dijadikan sebagai sarana komunikasi dengan para penggemarnya yaitu darwisdarwis@yahoo.com, maka bisa disimpulkan sederhana bahwa namanya adalah Darwis.
Riwayat Pendidikan Tere Liye
Tere Liye bersekolah di SDN 2 Kikim Timur Sumatera Selatan, SMPN 2 Kikim Sumatera Selatan, dan SMAN 9 Bandar Lampung. Kemudian untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi Tere Liye harus merantau ke Pulau Jawa dan pada akhirnya dirinya bisa masuk ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Baca Juga: Tere Liye Sebut Pembeli Buku Bajakan Dungu, Publik: Anda Terlalu Arogan
Tere Liye ini dikenal sebagai seorang yang cerdas, sehingga tidak diragukan lagi jika dirinya berhasil menciptakan karya yang berkualitas dan fenomenal.
Sejumlah Karya Tere Liye
Sampai saat ini, Tere Liye telah menghasilkan banyak karya berupa novel, cerpen, dan sajak. Bahkan beberapa karya milik Tere Liye di antaranya telah di angkat ke layar lebar. Tere Liye memiliki ciri khas yang tampak pada penampilannya, yaitu mengenakan kaos oblong, kupluk, sweater, dan sandal jepit. Bahkan saat menghadiri sebuah talk show, penampilannya pun seperti itu.
Sementara itu, pada setiap karyanya, Tere Liye selalu menekankan rasa syukur untuk semua yang dimiliki. Karya-karyanya selalu mengetengahkan pengetahuan, agama islam, dan moral kehidupan. Dengan penyampaian yang unik dan sederhana, maka dapat membuat pembaca bisa seolah-olah merasakan langsung sehingga pesan yang diberikan bisa diterima.
Berikut ini beberapa karya Tere Liye:
- Hafalan Shalat Delisa (Telah diadaptasi ke layar lebar)
- Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Telah diadaptasi ke layar lebar)
- Bidadari-Bidadari Surga (Telah diadaptasi ke layar lebar)
- Negeri Para Bedebah
- Negeri Di Ujung Tanduk
- Bumi (Serial novel Dunia Paralel)
- Sepotong Hati yang Baru (kumpulan cerpen)
Demikian ulasan singkat profil Tere Liye atau Darwis, penulis yang menjadi sorotan karena memberikan kritik terhadap pembeli buku bajakan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?