Suara.com - Tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melakukan pengamatan fenomena gerhana bulan total perigi atau bisa disebut super mon pdi Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (26/5/2021) petang.
Deputi Bidang Geofisika Muhammad Sadly mengatakan pengamatan bisa dilakukan pula secara daring melalui situs jejaring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Kami juga menyiarkan secara daring (live streaming) dari situs jejaring resmi BMKG. Pengamatan baru bisa dilakukan pada 17.40 WIB saat bulan terbit. Saat terbit, sudah langsung posisi bulan sudah tertutup bayangan bumi sebagian," ujar Sadly kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sesuai anjuran protokol kesehatan, maka pengamatan tidak bisa dilakukan di kawasan pantai saat ini agar pengunjung tidak berkerumun dan dapat berwisata secara aman dan nyaman selama pandemi COVID-19.
"Kami mengimbau aktivitas melihat langsung dari pantai Ancol tidak diikuti pengunjung. Karena itu anjuran dari Tim Satgas COVID-19, kita tentu harus mematuhi," kata Sadly.
Pantauan ANTARA, saat ini sudah ada belasan Tim BMKG berbaju hijau dan tim BMKG berbaju biru.
Sadly menjelaskan tim hijau atau tim yang menggunakan baju bertuliskan "Tim Pemantau Hilal" adalah petugas yang dikhususkan untuk memantau gerhana bulan.
Sementara tim biru adalah tim pendukung yang terdiri atas Hubungan Masyarakat (Humas) dan lain-lain.
Sementara itu, Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Hendra Suwarta Suprihatin mengatakan petugas membawa dua teleskop dengan lensa komputer jenis Vixen VC dengan diameter 200 milimeter bukaan lensa Sphinx SXD di dermaga Ancol.
Baca Juga: Umat Islam Laksanakan Salat Gerhana Bulan Pukul 18.08 WIB
Personel lain membantu menyiapkan aplikasi pemantau citra astronomi (Astro Photography Tool) di laptop.
Sementara ini, posisi bulan sedang berada di sisi timur langit DKI Jakarta. Namun posisi bulan tampak seperti garis bila dilihat dengan mata telanjang.
Hendra memperkirakan gerhana bulan total perigi baru bisa disaksikan pukul 18.18 sampai 18.28 WIB.
"Proses keseluruhan (gerhana bulan total perigi) sampai akhir bayangan bumi hilang kira-kira berlangsung 18 menit 44 detik," kata Hendra.
Gerhana bulan total perigi adalah gerhana yang terjadi ketika jarak bulan dalam posisi terdekat dengan bumi. Saat bulan berada lebih dekat dengan bumi, volume bulan terlihat lebih besar dari biasanya. Secara ilmiah biasa disebut dengan bulan super (supermoon).
Fenomena tersebut sangat langka dan BMKG memprediksi fenomena tersebut akan terjadi lagi pada 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka