Suara.com - Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) diperingati setiap tanggal 29 Mei. Perayaan Hari Lanjut Usia Nasional ini bertujuan untuk mengapresiasi semangat jiwa, peranan penting dan strategis oleh para penduduk lanjut usia yang ada di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah orang lanjut usia atau lansia di Indonesia sekitar 26,82 juta jiwa atau 9,92 persen. Berdasarkan PBB, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak ke-8 di dunia. Dari jumlah tersebut akan meningkat seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Permasalahan yang dialami lanjut usia pada umumnya adalah menurunnya tingkat kesehatan dan fungsi motorik pada dirinya. Para lanjut usia pada umumnya juga mengalami hambatan untuk melakukan komunikasi baik dengan keluarganya maupun dengan lingkungannya, sehingga menjadikan lansia sebagai pihak yang inferior padahal ruang lingkup kehidupannya masih menunjang.
Dilansir dari Pedoman Pelaksanaan Kreasi Atensi Lanjut Usia dalam peringatan HLUN ke-25 tahun 2021 menyebutkan bahwa harus dilakukannya pengembangan sistem pelayanan dan penanganan lansia, pengembangan pendidikan tentang lansia masuk dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran serta pelembagaan nilai tentang lansia dilakukan secara masif.
Asal Usul Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional
Asal usul dari peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ini tak lepas dari sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Pada saat itu Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat menjadi peserta sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan menjadi pimpinan sidang pada tanggal 29 Mei 1945. KRT Radjiman Wedyodiningrat merupakan anggota paling tua dalam sidang BPUPKI tersebut.
Kemudian di Semarang pada tanggal 29 Mei 1996 dicetuskan sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) sebagai penghormatan atas jasa dan kebijakan yang dilakukan oleh KRT Radjiman Wedyodiningrat. Hingga saat ini, Hari Lanjut Usia Nasional masih terus diperingati oleh masyarakat Indonesia.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-25 tahun 2021
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-25 tahun 2021 ini memiliki tema “Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga”. Maksud dari tema tersebut adalah keluarga merupakan lembaga sosial terkecil yang menjadi tempat “persemaian” bagi setiap orang. Dari kondisi tersebut, maka orang tualah yang menjadi penjuru bagi generasi muda sekaligus panutan. Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional pada tahun 2021 kali ini memiliki nuansa berbeda karena sejak tahun 2020, Indonesia dan dunia berada di posisi negara yang terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sambut Hari Lansia Nasional, Ini 5 Aktivitas Seru Bareng Kakek dan Nenek Tercinta
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Tag
Berita Terkait
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
Monoplay Melati Pertiwi Siap Digelar, Hidupkan Kembali Perjuangan 6 Pahlawan Perempuan Nusantara
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Asal-usul Hari Jomblo Sedunia yang Diperingati pada 11 November, Ternyata Berawal dari China
-
Nova Arianto Syukuri Kemenangan Lawan Honduras, Ungkap Target Selanjutnya?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional