Suara.com - Pasukan Amerika Serikat yang bertugas menjaga senjata nuklir di Eropa diduga membocorkan informasi rahasianya melalui flash card atau kartu flash pada situs pembelajaran.
Menyadur Barrons, Sabtu (29/5/2021) situs investigasi Bellingcat Friday mengungkapkan jika lokasi persis penyimpaan senjata nuklir AS dan protokol keamanan rahasia terungkap akibat kartu flash.
Para tentara penjaga tersebut diduga membuat set kartu flash digital pada aplikasi seperti Chegg Prep, Quizlet, dan Cram.
Mereka membuat kartu itu untuk mengingat tempat penampungan di berbagai lokasi yang memiliki brankas "panas" dengan bom nuklir aktif, jadwal patroli keamanan, dan detail lencana identifikasi.
"Dengan hanya mencari secara online istilah yang diketahui publik terkait dengan senjata nuklir, Bellingcat dapat menemukan kartu yang digunakan oleh personel militer yang bertugas di enam pangkalan militer Eropa yang dilaporkan menyimpan perangkat nuklir," tulis Foeke Postma, penulis artikel Bellingcat.
Bellingcat menemukan satu set 70 kartu pengingat di aplikasi Chegg, berjudul "Study!", yang mencatat tempat perlindungan berisi senjata nuklir di Pangkalan Udara Volkel, Belanda.
"Berapa banyak kubah WS3 yang ada di Volkel ab," kata sisi pertanyaan dari satu kartu flash virtual, mengacu pada istilah militer untuk penyimpanan senjata dan sistem keamanan. "Sebelas (11)" tulis di sisi jawaban.
Kartu lain dari set yang sama menunjukkan bahwa lima dari sebelas brankas "panas" dengan bom nuklir sementara 6 lainnya adalah brankas "dingin".
Kemudian satu set 80 kartu di situs flashcard Cram merinci brankas panas dan dingin di Pangkalan Udara Aviano di Italia.
Baca Juga: Atlet Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tebing di Amerika Serikat
Di kartu tersebut juga mengungkapkan bagaimana seorang tentara harus merespons dalam mengaktifkannya berdasarkan tingkat alarm yang berbeda yang mereka terima.
Kartu lain mengungkap rahasia di pangkalan di Turki, Belgia dan Jerman. Beberapa merinci lokasi kamera keamanan; yang lain memberikan "kata-kata paksaan" rahasia yang akan diucapkan oleh seorang tentara, yang mungkin ditangkap oleh penyerang, melalui telepon untuk menunjukkan bahwa dia telah ditawan.
Kartu flash yang ditemukan Bellingcat tersedia untuk umum sejak 2013, dan beberapa digunakan baru-baru ini pada April 2021.
Bellingcat mengatakan orang-orang yang dilihatnya tampaknya sudah dihapus setelah menghubungi NATO dan militer AS untuk memberikan komentar sebelum menerbitkan artikelnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Ancaman Wabah Mengintai Pengungsi Bencana Sumatra, Pakar Ingatkan Risiko ISPA hingga Kolera
-
Yahya Cholil Staquf Klarifikasi Dana Rp100 Miliar PBNU, Konsesi Tambang dan Isu Zionis
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil