Suara.com - Politikus Fadli Zon ikut berpendapat soal Indonesia yang tidak mendapatkan kuota haji 2021. Hal ini mengakibatkan jemaah haji tahun 2021 batal berangkat.
Fadli Zon pun menaruh kecurigaan hubungan antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo bisa saja menghubungi Raja Arab Saudi ketujuh yaitu Raja Salman.
Sebab, diketahui hubungan antara Jokowi dengan Raja Salman nampak dekat.
Fadli Zon pun curiga bahwa hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi sedang tidak baik-baik saja.
Dia berpendapat apabila hubungan kedua negara baik, maka Indonesia tetap mendapatkan kuota untuk calon jamaah haji 2021.
"Kalau hubungan RI-Saudi Arabia sangatlah baik, harusnya tetap ada kuota proposional calon jamaah kita. Mungkin presiden bisa telepon Raja Salman," cuitnya, dikutip Suara.com.
Kemudian, Fadli Zon curiga dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Dirinya menilai ada masalah serius antara pemerintah dengan Arab Saudi. Sebab, Malaysia mendapatkan kuota tambahan haji, sementara Indonesia tidak.
Baca Juga: Keberangkatan Calon Jemaah Haji Ditunda, Haikal Hassan: Karena Zalim Pada Habib Rizieq?
"Tapi kalau Menagnya aja buat pernyataan 'heran', artinya ada masalah komunikasi dan masalah lain yang serius. Apalagi Malaysia dapat tambahan kuota," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Agama mengumumkan pembatalan penyelenggaran Ibadah Haji tahun 1442 H/2021 lantaran masih pandemi Covid-19.
Hal tersebut dia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (4/6/2021).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pembatalan tersebut melalui keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 660 tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriyah atau 2021 masehi.
"Menetapkan pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440 Hijriyah atau 2021 masehi bagi warga negara Indonesia yang menggunakan kuota haji Indonesia dan kuota Haji lainnya," ujar Yaqut.
Yaqut menuturkan bahwa hingga kini Pemerintah kerjaan Arab Saudi belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaran ibadah Haji tahun 1442 H atau 2021.
"Bahwa pemerintah Arab Saudi belum membuka akses layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi dan pemerintah Indonesia membutuhkan ketersedian waktu yang cukup untuk penyelenggaraan ibadah Haji," kata Yaqut.
Berita Terkait
-
Batal Berangkat karena Dalih Pandemi, Puan Maharani Minta Jemaah Haji Sabar
-
Keberangkatan Calon Jemaah Haji Ditunda, Haikal Hassan: Karena Zalim Pada Habib Rizieq?
-
Ratusan Jamaah Haji Kota Banjar Batal ke Tanah Suci
-
Jemaah Haji Dibatalkan Pertama dalam Sejarah, Haikal Hassan Curiga karena Zalim ke HRS
-
Pemerintah Indonesia Dituding Batalkan Ibadah Haji Sepihak, Shamsi Ali : Tidak Sensitif
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet