Suara.com - Seorang anggota angkatan udara Korea Selatan ditangkap atas tuduhan melakukan pelecehan seksual kepada seorang rekan wanitanya hingga ia mengakhiri hidupnya.
Sersan utama, yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya Jang, dicurigai menganiaya teman wanitanya di dalam mobil dalam perjalanan kembali ke markas mereka di kota barat Seosan pada bulan Maret.
Peristiwa tersebut, menyadur Channel News Asia, Jumat (4/6/2021) menimpa korban dengan pangkat yang sama dengan pelaku, terjadi setelah mereka makan malam bersama.
Korban, yang diidentifikasi dengan nama keluarganya Lee, menderita tekanan mental dan dipindahkan ke pangkalan lain atas permintaannya dua bulan setelah insiden itu.
Atas insiden yang diterima Lee, keluarganya kemudian mengajukan petisi kepada presiden mengenai kasus tersebut.
Lee ditemukan tewas di rumahnya pada 22 Mei dan meninggalkan video perpisahan di ponselnya, menurut keterangan keluarganya.
Pengadilan militer menyetujui penangkapan Jang pada hari Rabu atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pidana dengan melakukan tindakan tidak senonoh dengan paksaan pada anggota militer dan menyebabkan cedera.
"Dia ditahan setelah sidang dan penyelidikan sedang berlangsung," kata juru bicara kementerian Boo Seung-chan dalam sebuah pengarahan.
Boo tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kasus tersebut dan tidak mengatakan apakah pelaku memiliki perwakilan hukum.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Korsel Laporkan Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca
Jang juga tidak menanggapi pertanyaan wartawan saat dia dikawal ke pengadilan militer pada hari Rabu, kantor berita Yonhap melaporkan.
Kasus ini membuat publik gempar sejak keluarga wanita itu mengajukan petisi ke Gedung Biru kepresidenan pada hari Selasa.
Lebih dari 318.000 masyarakat menandatangani petisi yang menyerukan penyelidikan menyeluruh bagi mereka yang terlibat pada Kamis pagi.
Keluarga wanita itu menuduh angkatan udara berusaha menutupi kasus serangan terhadap wanita itu dan membungkamnya.
Angkatan udara "sangat mengakui gawatnya situasi", kata juru bicara pasukan, Choi Yoon-seok. Dia menolak mengomentari tuduhan keluarga, mengutip penyelidikan.
Presiden Moon Jae-in memerintahkan penyelidikan menyeluruh dan memeriksa setiap pejabat yang bertanggung jawab menangani kasus ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre