Suara.com - Puluhan Transpuan domisili Jabodetabek direkam biometrik dan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) secara langsung, Rabu (2/6/2021), difasilitasi ruang khusus oleh Disdukcapil Tangerang Selatan.
Anggun Pradesha, salah satu relawan Kolektif INTAN (Inklusi Transpuan) yang ikut terlibat dalam advokasi sampai level Kemendagri mengaku terharu melihat momen tersebut.
Terlebih lagi, satu dari sekian transpuan itu dikabarkan tak pernah punya KTP lebih dari 30 tahun karena masalah keluarga.
"Aku luar biasa terharu. Aku sempat nangis saat menyaksikan di depan mataku seorang transpuan lansia yang lebih dari 30 tahun tidak memiliki KTP," ungkapnya lewat Instagram, @Anggunpradesa, dikonfirmasi Suara.com, Sabtu (5/6/2021).
Anggun Pradesha mengatakan, transpuan yang tidak memiliki KTP kerap terkendala ketika mengurus dokumen-dokumen penting, salah satunya BPJS.
"Yang selama ini jika sakit (transpuan) tidak dapat berobat menggunakan BPJS, hanya obat warung sebagai andalan," kata Anggun.
Anggun Pradesha juga mengungkit kehidupan seorang transpuan muda yang puluhan tahun hidup tak punya tanda tangan.
Tak berhenti sampai di situ, bahkan Anggun menuturkan, ada pula seorang transpuan disabel yang sepanjang hidupnya tak memiliki KTP.
"Pun saat melihat kegugupan seorang transpuan muda pendiam yang puluhan tahun hidupnya tak punya tanda tangan sehingga prosesnya berhenti sejenak sampai batinnya tenang," kata Anggun.
Baca Juga: Sudah Hampir Jadi, Begini Kabar Pembangunan LRT Jabodebek
"Belum lagi transpuan disabel yang sepanjang hidupnya bahkan tak memiliki KTP dan hidup sebatang kara," sambung dia.
Oleh sebab itu, Anggun mengaku lega kini para transpuan tersebut sudah memiliki KTP dan segera bisa memiliki akses seperti orang-orang lainnya.
"Kini mereka pulang dengan membawa KTP, dengan proses yang sangat cepat. Dan akan segera memiliki akses-akses layanan dasar lainnya dengan modal identitas resmi ditangannya tersebut," tuturnya.
Anggun berterima kasih kepada seluruh jajaran Disdukcapil dan Panitia Transpuan dari berbagai organisasi yang sudah bekerja dengan sukarela sampai kini mereguh keberhasilan tersebut.
Lebih lanjut, Anggun mengatakan bahwa sampai sekarang, masih banyak transpuan yang mendapat kasus serupa yakni tidak punya KTP.
"Masih sangat banyak, kemarin yang baru direkam hanya sebagian kecil," terangnya kepada Suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana