Suara.com - Cucu menantu Ratu Elizabeth II, Meghan Markle melahirkan anak kedua pada Jumat (04/06) yang diberi nama Lilibet Diana, sebagai penghormatan pada nenek dan ibu Pangeran Harry.
Menyadur The Sun, sebelum Meghan Markle melahirkan, Ratu Elizabeth II sudah lebih dulu mengundang cucunya untuk makan siang pribadi di Kastil Windsor pada Bulan Juli, bertepatan dengan peresmian patung Putri Diana.
Menurut sumber terpercaya kerajaan, undangan ini adalah bukti nyata kerendahan hati Ratu Elizabeth II pada sang cucu. "Makan siang akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk membicarakan semuanya."
Pangeran Harry dijadwalkan terbang kembali ke Inggris untuk acara perayaan ulang tahun ibunya, Putri Diana yang ke-60. Sedangkan undangan makan siang ini dibuat sebelum Meghan Markle melahirkan.
Ini akan menjadi pertama kalinya Pangeran Harry berkomunikasi dengan neneknya sejak dia dan istrinya meninggalkan Inggris dan berhenti dari kehidupan sebagai bangsawan senior tahun 2020.
Ketika Harry menghadiri pemakaman Pangeran Philip pada bulan April, dia hanya menyapa sang nenek di luar ruangan dengan anggota Keluarga Kerajaan lainnya.
Dengan kembalinya Pangeran Harry ke Inggris diharapkan dapat membantu memperbaiki hubungan yang memburuk antara dirinya dengan Pangeran William.
Dua bersaudara ini memiliki hubungan yang dingin sejak Pangeran Harry hijrah ke AS dan diperburuk dengan wawancara Harry dan Meghan dengan Oprah awal tahun ini.
Meghan Markle diperkirakan tinggal di rumah di Montecito, California, dengan bayi Lilibet dan putra mereka yang berusia dua tahun, Archie. Penulis kerajaan Phil Dampier percaya tindakan ini hanyalah langkah pembuka.
Baca Juga: Fakta Unik Anjing Corgi, Peliharaan Kesayangan Ratu Elizabeth II
Diskusi setelah pemakaman Pangeran Philip adalah permulaan, tapi jelas sangat tegang dan hanya langkah pembuka. Ia menyebut Harry dan Meghan sekarang memiliki semua yang mereka inginkan untuk berbahagia.
"Seorang putra, seorang putri, kebebasan mereka dari keluarga kerajaan dan sarana untuk menghasilkan uang dan terlibat dalam kasus-kasus yang menarik minat mereka."
"Melanjutkan perang dengan keluarga sedarah Harry tidak perlu dan kontra-produktif, dan semakin cepat mereka menyadarinya, semakin baik."
"Mereka harus melanjutkan hidup, berhenti bermain sebagai korban dan berhenti bermain di koneksi kerajaan mereka dengan membocorkan cerita sambil memohon privasi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka