Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat adanya kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H pertengahan Mei lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan 2.008 orang positif Covid-19 sejak hari lebaran.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, data kasus positif Covid-19 itu merupakan temuan sejak 21 Mei hingga 10 Juni ini. Jumlah kasus positif berasal dari 988 keluarga yang tersebar di berbagai wilayah.
"Kami terus memasifkan 3T, tapi kita bisa lihat di sini bahwa kenaikan kasus memang terjadi pascalibur lebaran. Dari identifikasi klaster mudik sejak 21 Mei hingga 10 Juni 2021, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga," ujar Dwi kepada wartawan, Kamis (10/7/2021).
Sesuai PPKM Mikro periode 7 Juni hingga 13 Juni 2021, ada 3 RT zona merah dan 23 RT zona oranye yang dilakukan tracing masif. Distribusi RT PPKM tersebut yang terjadi klaster penularan di komunitas.
"Antara lain di wilayah Cipayung, Cengkareng, Cilincing, Ciracas, Pasar Minggu, Kemayoran, dan Pulogadung," katanya.
Untuk hari ini saja, kasus positif Covid-19 bertambah 2.096. Sebarannya berada di Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 422 kasus, Jakarta Pusat 331 kasus, Jakarta Selatan 499 kasus, Jakarta Timur 637 kasus, dan Jakarta Utara 205 kasus.
Dari temuan kasus hari ini saja, penambahan paling banyak terjadi di Kecamatan yang memiliki zona oranye dan merah.
"Lima Kecamatan penyumbang kasus terbanyak adalah Cengkareng 109 kasus, Cipayung 80 kasus, Jagakarsa 80 kasus, Duren Sawit 71 kasus, dan Kebon Jeruk 68 kasus," paparnya.
Kasus Covid-19 hari ini didapatkan dari tes PCR kepada sebanyak 15.775 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.304 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 2.096 positif dan 10.208 negatif.
Baca Juga: Tambah 2.096 Pasien, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 440.554
"51 persen atau 1.070 kasus positif di antaranya adalah hasil tracing Puskesmas yang mayoritas dilakukan di RT PPKM Mikro, sedangkan 1.026 kasus positif ditemukan di fasilitas kesehatan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan