Suara.com - Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, ikut mengomentari kabar wacana penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) bahan pokok dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.
Marzuki Alie mengingatkan Presiden Jokowi, biasanya pemerintahan jatuh apabila kebutuhan pokok tak terkendali. Oleh sebab itu, dia menyinggung kemungkinan jangan-jangan ada pengkhianat dalam kabinet.
Pernyataan tersebut disampaikan Marzuki Alie lewat akun Twitter miliknya, @Marzukialie_MA, Jumat (11/6/2021).
"Yth Presiden Jokowi, umumnya pemerintahan jatuh, kalau harga kebutuhan pokok rakyat tidak terkendali," tulisnya seperti dikutip Suara.com.
Menurut Marzuki Alie, segala kebijakan tentang kebutuhan pokok rakyat, perlu dipertimbangkan secara masak-masak oleh pembuat.
"Banyak pelajaran, harusnya dipertimbangkan secara matang terkait kebutuhan pokok rakyat," tukas Marzuki Alie.
Oleh sebab itu, dia mengatakan harus hati-hati karena bisa saja ada pengkhianat di tubuh kabinet Presiden Jokowi.
"Hati-hati jangan-jangan ada pengkhianat di kabinet, yang punya agenda tersembunyi. Makanan harus disubsidi," tegasnya.
Dalam cuitan terpisah, Marzuki Alie mengutarakan pendapatnya atas rencana pemerintah yang juga bakal mengenakan pajak pada sektor pendidikan.
Baca Juga: Viral Pemotor Temukan Bungkusan Misterius di Jalan, Pas Dibuka Isinya Bikin Curiga
Marzuki Alie mengingatkan, pendidikan merupakan hak rakyat dan kewajiban pemerintah sehingga apabila ditetapkan maka bisa melanggar konstitusi.
"Melanggar konstitusi, kita ramai-ramai ajukan JR ke MK. Pendidikan itu hak rakyat dan kewajiban pemerintah, kebutuhan hidup sehari-hari juga hak rakyat, wajib disediakan pemerintah," kata Marzuki Alie.
Melihat hal itu, Marzuki Alie meminta Jokowi hati-hati dengan kemungkinan akan ada agenda untuk menjatuhkannya.
"Hati-hati jangan-jangan ada pengkhianat di kabinet, yang punya agenda tersembunyi. Makanan harus disubsidi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Sri Mulyani berkali-kali kena semprot anggota Komisi XI DPR RI soal wacana pemerintah yang ingin memajaki produk kebutuhan pokok atau sembako menjadi objek pajak penghasilan atau PPN.
Merespons hal itu, Sri Mulyani angkat suara terkait kekisruhan di publik soal wacana pemerintah yang ingin memajaki produk bahan pokok atau sembako.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta