Suara.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri resmi menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan (Unhan). Ia diangkat menjadi proses ilmu kepemimpinan strategi per 1 Juni 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Senat Akademik Unhan RI dalam sidang senat terbuka pengukuhan gelar profesor kehormatan untuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang disiarkan melalui YouTube Universitas Pertahanan Official, Jumat (11/6/2021).
Itu berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI Nomor 33271/mpk.a/kp.05.00/2021.
"Terhitung mulai 1 Juni 2021 diangkat dalam jabatan profesor dalam ilmu kepemimpinan strategi," kata Sekretaris Senat Akademik Unhan RI.
Keputusan tersebut ditetapkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim di Jakarta pada 20 Mei 2021.
Saat ini, Megawati tengah menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Kepemimpinan Strategis pada Masa Kritis”.
Melansir dari Solopos.com---jaringan--Suara.com, salinan jurnal yang diperoleh dari Bisnis.com tersebut ditulis sendiri oleh Megawati berjudul “Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004 (The Leadership of President Megawati In The Era Of Multidimensional Crisis, 2001-2004)”.
“Hasil temuan penelitian yang diperoleh antara lain, walaupun dalam masa pemerintahan yang relatif singkat, kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri berhasil mengatasi sebagian besar krisis multidimensi yang dihadapi oleh Indonesia saat itu,” tulis Megawati dalam abstraksi jurnal itu yang dikirimkan ke Universitas Pertahanan untuk volume 11, No 1 tahun 2021 Jurnal Pertahanan dan Bela Negara.
Namun, nampaknya tidak semua menyambut positif capaian Megawati ini. Sebagian warganet menilai Megawati narsis ketika menulis tentang dirinya sendiri dalam sebuah jurnal yang berbasis pada penyelidikan ilmiah. “Cara puji diri sendiri dengan cara “ilmiah”,” tulis Joel Pichard melalui akun twitter pribadinya, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga: Megawati Dianggap Sukses Kuasai Panggung Politik, Prof. Koh: Peran Pentingnya Menonjol
Untuk informasi, Megawati telah mengumpulkan sembilan gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari berbagai univeristas dalam negeri dan luar negeri meski ia belum pernah menyelesaikan kuliah.
Megawati pernah mengungkapkan dirinya sempat mengecap perkuliahan di Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada 1965, namun tidak mampu melanjutkan kuliahnya dengan alasan kondisi politik saat itu.
"Hanya dua tahun kesempatan saya untuk belajar di Unpad. Kesemuanya memaksa saya untuk tidak melanjutkan kuliah di kampus ini," cerita Megawati saat menerima gelar doktor dari Unpad pada 25 Mei 2016.
Tidak hanya itu, mantan Presiden RI ke-lima itu juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 1970, yang juga tak sampai lulus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Dasco Ucapkan Selamat HUT ke Prabowo: Kami Diajarkan Kesetiaan, Kepercayaan, dan Kehormatan
-
Bongkar Penangkapan-Penahanan Kilat Polisi, Begini Isi Petitum Delpedro dkk di Sidang Praperadilan
-
Periksa 5 Saksi di Kantor Polisi, KPK Penuhi Permintaan Tersangka Kasus Dana Hibah Jatim: Ini Lazim
-
Keponakannya Masuk Konten Ponpes Trans7, Wakil Ketua DPR RI Juga Ingin Laporkan Pihak TV
-
Pemerintah Umumkan Syarat Program Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Minimal Usia 18 Tahun
-
Cinta Buta Pada Yance Berujung Tragis! Istri Lindungi Suami Buronan Justru Dibakar Hidup-hidup
-
Delpedro Marhaen Praperadilan: Penangkapan Janggal Setelah Satu Hari Jadi Tersangka?
-
Disekap dan Disiksa Seperti Hewan, Begini Kisah Mengerikan Korban Modus COD Mobil di Tangsel
-
Hidup Sunyi Ammar Zoni usai 'Dibuang' ke LP Nusakambangan, Sidang Kasusnya Cuma Lewat Zoom
-
DPRD Soroti Lambannya Revitalisasi Pasar Taman Puring, Ada Apa dengan Pemprov DKI?