Suara.com - Seorang ibu di Jerman tega membunuh lima anaknya dengan cara meracuni dan menenggelamkannya di bak mandi setelah bertengkar dengan mantan suaminya.
Christiane K, menyadur The Sun Rabu (16/6/2021), menjalani persidangan atas pembunuhan anak-anaknya yang berusia antara satu hingga delapan tahun.
Sang ibu dikatakan telah membunuh anak-anaknya setelah bertengkar dengan mantan suaminya sebelum mencoba bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api.
Christiane menjalani persidangan di Pengadilan Distrik di Wuppertal pada hari Senin (14/6).
Menurut keterangan jaksa, terdakwa memberi makan anak-anaknya koktail yang sudah dicampuri obat-obatan dan "sengaja membuat mereka ke dalam keadaan senja".
Dia kemudian membawa anak-anak ke kamar mandi satu per satu dan menenggelamkan atau membekap mereka di bak mandi, jelas jaksa.
Wanita 28 tahun tersebut dituduh membunuh anak-anaknya karena mantan suaminya telah menemukan kekasih baru tak lama setelah bercerai.
Wanita Jerman itu mengklaim jika anak-anaknya dibunuh oleh penyusup bertopeng, yang menurut jaksa tidak ada buktinya. Dia menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah.
Jaksa mendakwa Christiance dengan "pembunuhan keji" dan mengatakan dia mengambil keuntungan dari anak-anak tersebut.
Baca Juga: Kai Havertz Tertekan Diharapkan Jadi The Next Cristiano Ronaldo
Keluarga pelaku diketahui oleh dinas sosial tetapi pihak berwenang setempat mengatakan tidak ada tanda-tanda anak-anak itu dalam bahaya.
Menurut laporan RTL, kakak dari lima korban yang baru berusia 11 tahun tersebut menyaksikan saat ibunya menghabisi nyawa adik-adiknya.
Christiance kemudian membawa bocah 11 tahun itu ke rumah neneknya menggunakan kereta pi dan saat itu ia mencoba bunuh diri.
Anak berusia 11 tahun itu ditinggalkan di kereta dan melanjutkan perjalanannya ke Mönchengladbach tempat neneknya tinggal.
Anak-anak yang meninggal itu bernama Luca (8), dan Tim (6), Sophie (3), Leonie (2), dan Melina yang baru berumur satu tahun.
Kepala polisi Solingen, Markus Röhrl, mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa insiden itu "mengejutkan dan tidak pernah terjadi hal seperti ini sebelumnya."
Walikota setempat Tim Kurzbach juga tiba untuk menyalakan lilin di rumah tempat anak-anak kehilangan nyawa sebelum memposting di Facebook.
"Saya terkejut oleh berita bahwa lima anak telah ditemukan di kota kami. Saya berduka atas lima kehidupan ini. Dan simpati saya untuk semua orang yang dekat dengan anak-anak dan keluarga." tulis Tim Kurzbach di akun Facebooknya.
"Hari ini adalah hari di mana kami di Solingen sangat sedih karena suatu tindakan terjadi yang sangat mengejutkan kami."
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029