Suara.com - Seorang Make Up Artist atau kerap disebut MUA menceritakan pengalamannya saat merias pengantin di daerah Blitar, Jawa Timur.
Menurut penuturannya, pengantin yang ia rias harus melaksanakan adat-adat setempat yang tak biasa. Diantaranya adalah dilarang keramas selama 7 hari.
"Saat aku dan tim make up pengantin di Blitar," tulis keterangan video tersebut.
Ia menuturkan bahwa saat ia merias kliennya di Blitar, ada beberapa ritual yang dilakukan oleh sang pengantin di sana.
"Berikut ritual yang kami tahu saat hari itu," tuturnya.
Rupanya, pengantin dan keluarga tidak boleh keramas selama 7 hari sebelum acara berlangsung.
"Pengantin dan keluarganya tidak boleh keramas selama 7 hari sebelum acara berlangsung," ungkapnya.
Selain itu, pengantin juga mengenakan sebuah gelang berwarna kehitaman yang tidak boleh dilepas selama acara berlangsung.
"Pengantin memakai gelang seperti ini dan tidak boleh dilepas selama acara," tambahnya.
Baca Juga: Cekcok Ibu-ibu dengan Komunitas BMX, Netizen Serang Ibu Berjilbab
Di tempat mempelai tersebut pun terdapat dupa yang apinya tidak boleh padam selama acara.
"Penyalaan dupa selama acara dan tidak boleh mati," tambahnya.
Selain itu, keris yang dikenakan pengantin pun bukanlah properti dari sang perias, melaikan dari keluarga sendiri.
Terlepas dari seluruh ritual yang dilakukan, sang mempelai wanita terlihat begitu cantik dan mempesona. Menurut sang perias, aura dari sang pengantin terlihat jelas saat itu.
"Yang jelas pengantinku saat itu auranya keluar banget," pungkasnya.
Menyaksikan video ini, warganet pun ramai-ramai memberikan komentarnya.
Berita Terkait
-
Cekcok Ibu-ibu dengan Komunitas BMX, Netizen Serang Ibu Berjilbab
-
Viral Ojol Lewat Gang Anti Corona Demi Ngirit, Cara: Klakson Terus Sampai 200 Meter
-
Tak Punya Malu, Pengantin Wanita Ini Minta Kado Tas Gucci hingga Mobil dari Tamu
-
Pengantin Pria Ikut Goyang Bareng Biduan, Ekspresi Istri Disorot Bak Cuma Bisa Pasrah
-
Curhat Derita Kurir COD: Mau Antar Paket Malah Dikira Penipu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI