Suara.com - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memilih Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai king/queen maker pada Pemilihan Presiden 2024. Hal tersebut disebabkan perolehan kursi DPR RI saat ini.
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menerangkan tiga ketum partai politik tersebut sudah mengantongi minimal 3/4 tiket untuk maju di Pilpres 2024.
Menurut undang-undang pemilihan umum (pemilu), calon presiden mesti mengantongi suara partai politik atau koalisi minimal 20 persen kursi DPR atau 25 persen dari total suara nasional.
"Kami lihat tiga ketum partai ini memang sudah mengantongi minimal 3/4 tiket (Pilpres) 2024," kata Adjie dalam paparannya yang disiarkan langsung melalui YouTube Lembaga Survei Indonesia LSI_Lembaga pada Kamis (17/6/2021).
Kalau dilihat dari syarat tiket Pilpres 2024, capres dan cawapres itu harus mengantongi 115 kursi di DPR. PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai yang memenuhi syarat tersebut karena sudah memiliki 128 kursi.
"Karena memenuhi syarat minimal 20 persen," tuturnya.
Kemudian diikuti oleh Partai Golkar yang memiliki 85 kursi atau setara dengan 12,31 persen suara nasional. Partai Gerindra berada di posisi selanjutnya dengan 78 kursi atau setara dengan 12,57 persen.
Melihat data tersebut, dapat disimpulkan kalau hanya PDI Perjuangan yang sudah memegang satu tiket penuh untuk mengusung calon presiden. Sementara Partai Golkar dan Gerindra saat ini baru mengantongi 3/4 tiket untuk mengajukan calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca Juga: Denny Siregar: Partai Calonkan Anies Baswedan Capres 2024 Tak Tahu Diri
Tag
Berita Terkait
-
Podcast Deddy Corbuzier Janggal, Prabowo Disebut Bayar Iklan Buat Tampil
-
Netizen Bongkar Dugaan Podcast Deddy Corbuzier dan Prabowo Settingan, Pesanan Iklan
-
Kapal Perang Italia Pesanan Prabowo Bisa Lumat Kapal Selam dan Pesawat Tempur
-
Resmi! PA 212 Tak Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Umat Islam Kecewa, Dia Sudah Selesai
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah